Diskominfo "Jembatani" Tranformasi Layanan Manual Menuju Layanan Digital

:


Oleh MC Kab Aceh Tengah, Selasa, 27 Juli 2021 | 16:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 208


Takengon, InfoPublik – Dalam masa pandemi Covid-19, terlebih pada saat diterapkannya Permberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seperti yang sedang berlangsung saat ini, pemerintah sangat menghendaki seluruh aktifitas pelayanan publik di berbagai bidang, dapat dilakukan secara virtual. Dan di era teknologi informasi seperti sekarang ini, aktifitas virtual bukanlah hal baru, karena teknologi informasi sudah merambah ke seluruh pelosok negeri.

Aktifitas di bidang pendidikan, khususnya dalam sistem pembelajaran, saat ini sudah sangat populer dilakukan secara virtual atau daring (dalam jaringan), begitu juga pelayanan perizinan, pelayanan pajak, transaksi keuangan sanpai belanja sehari-hari pun sudah bisa dilakukan secara online. Dalam aktifitas pemerintahan seperti rapat teknis, rapat koordinasi, rapat evaluasi dan sebagianya, sekarang lebih sering dilakukan secara virtual, selain lebih efektif, hemat dan mudah, justru jangkauannya lebih luas karena dapat diikuti oleh banyak peserta dari berbagai tempat. Terlebih di masa pandemi copid saat ini dimana kerumunan orang di satu tempat dan kontak fisik dengan banyak orang sangat dihindari, maka aktifitas virtual menjadi sangat niscaya dan merupakan satu-satunya pilihan terbaik.

Meski sudah biasa dilakukan, namun aktifitas virtual membutuhkan fasilitas pendukung berupa hardware dan software yang bisa digunakan untuk melaksanakan aktifitas virtual tersebut. Jaringan internet yang baik, didukung oleh peralatan teleconference serta ruangan yang representatif, kemudian menjadi keharusan untuk disediakan oleh penyedia layanan, dalam hal ini pemerintah atau pemerintah daerah. Untuk urusan ini, instansi yang paling terkait tentu saja Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang memang memiliki tupoksi memberikan pelayanan informasi dan komunikasi, termasuk pelayanan jasa virtual yang saat ini sangat dibutuhkan oleh hampir semua kalangan.

Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu daerah yang cukup beruntung dalam dukungan aktifitas virtual ini, karena sejak awal tahun 2021 ini telah memiliki layanan Aceh Tengah Command Center (ATCC) yang saat ini menjadi pusat kendali layanan virtual di daerah ini. ATCC yang dikelola oleh Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tengah ini, sekarang nyaris tidak pernah kosong dari aktifitas virtual yang dilaksanakan oleh berbagai instansi baik instansi horizontal lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah maupun instansi vertikal yang ada di daerah ini.

Dengan dukungan jaringan Fiber Optik yang menjamin akses internet anti lelet serta dukungan perangkat virtual yang sangat memadai, saai ini Dinas Kominfo sudah mampu memfasilitasi berbagai kegiatan webinar, rapat-rapat virtual dan kegiatan virtual lainnya di command center ini.

Tidak terbatas pada kegiatan pemerintah daerah saja, keberadaan command center juga menyediakan fasilitas virtual untuk berbagai kalangan, termasuk kalangan perguruan tinggi. Untuk setiap kegiatan yang dapat dilakukan secara virtual, Diskominfo akan slalu siap menfasilitasinya kapan saja. Cara mengakses fasilitas ini pun dibuat sedemikian mudah demi kelancaran kegiatan tersebut, caranya pihak pengguna cukum memberitahukan secara tertulios maupun lisan kepada dinas Kominfo untuk membantu fasilitas virtual meeting pada waktu yang telah ditetapkan.

Seperti yang kegiatan yang dilaksanakan hari ini, Selasa, 27 Juli 2021, Dinas Kominfo telah memfasilitasi penyelenggaraan Orientasi Mahasiswa Baru IAIN Takengon secara virtual. Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kominfo, Khairuddin, ST, MM bahkan turun langsung ke command center dan bertindak sebagai moderator mendampingi civitas akademika IAIN Takengon yang mengikuti kegiatan ini secara streaming dari Gedung Rektorat IAIN.

Berkat dukungan jaringan optik milik Dinas Kominfo, kegiatan orientasi mahasiswa tersebut berjalan lancar, dimana para dosen pembimbing memberikan materi orientasi dari command center, sementara para mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut dari rumah masing-masing.

Usai mendampingi civitas akademika IAIN Takengon melakukan kegiatan orientasi secara virtual, Kadis Kominfo yang akrab dipanggil Pak Yoes ini mengatakan pentingnya teknologi informasi dan komunikasi pada masa pandemi saat ini.

“Coba bayangkan, kalau kegiatan orientasi ini dilakukan secara konvensional, tentu akan menimbulkan kerumunan massa yang berpotensi terjadinya penyebaran covid, lagipula katifitas yang menimbulkan kerumunan saat juga tidak diizinkan, namun dengan adanya teknologi informasi yang telah kami sediakan, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik tanpa melanggar protokol kesehatan, disinilah kita tau pentingnya teknologi informasi dan komunikasi,” ungkap Yoes, Selasa (27/7/2021).

Lebih lanjut Yoes menyampaikan bahwa pihaknya secara bertahap akan terus melakukan pembenahan di bidang teknologi informasi ini. Dia berharap ke depan nanti semua layanan publik dapat dilakukan secara online, dan pihaknya akan berusaha sekuat tenaga untuk menyediakan fasilitasnya, baik berupa perangkat keras seperti jaringan kabel dan internet maupun perangkat lunaknya berupa berbagai aplikasi layanan.

Yoes merasa optimis, bahwa Dinas Kominfo akan mampu menjadi “jembatan” untuk beralihnya layanan offline menuju layanan online yang lebih mudah diakses oleh publik. Apalagi pada masa yang akan datang, seluruh pelayanan publik akan berbasis aplikasi online seiring diberlakukannya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang akan mulai berlaku efektif tahun 2022 yang akan datang.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus meninggalkan era layanan manual atau offline menuju layanan online yang lebih efektif dan efisien, dan Diskominfo siap untuk menjembataninya” pungkasnya. (Fathan Muhammad Taufiq/Aceh Tengah)