:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 29 Juni 2021 | 19:07 WIB - Redaktur: Juli - 350
Subulussalam, InfoPublik - Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian meraih penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI) Hasto Wardoyo pada gebyar Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-28 Tahun 2021 secara virtual, Senin (29/6/2021).
"Penghargaan Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh BKKBN kepada pihak yang berdedikasi tinggi terhadap program kependudukan maupun pembangunan keluarga," sebut Kepala Dp3AKB Kota Subulussalam Nurul Akmal dalam rilisnya.
Wali Kota Subulussalam Affan Alfian dinilai telah berhasil dan mampu mendukung program kependudukan, keluarga berencana serta pembangunan keluarga di Kota Subulussalam.
Selama ini Affan Alfian selalu merespon dan mendukung penuh program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana), ia selalu hadir di tengah-tengah kader dan masyarakat pada setiap kegiatan Bangga Kencana.
"Pada program Pendataan Keluarga (PK) tahun 2021 Kota Subulussalam juga sukses mencapai target yang diberikan BKKBN Aceh," ucap dia.
Nurul Akmal mengatakan, selain memperoleh penghargaan tertinggi dari BKKBN RI, DP3AKB Kota Subulussalam juga meraih sejumlah penghargaan terbaik dari BKKBN Aceh pada 2020, antara lain prestasi terbaik pada katagori realisasi anggaran tertinggi II DAK Subbit KB (BOKB) 2020, terbaik atas pengelolaan Kampong KB Paripurna.
Katagori Update Informasi pada Website Kampong KB Tahun 2020, atas capaian persentase tertinggi I PA per PPM Tahun 2020, Pengelola Program Bangga Kencana Terbaik se-Provinsi Aceh Tahun 2020, atas capaian persentasi tertinggi II CPR Tahun 2020, atas capaian unmeened terendah IV Tahun 2020
Dikatakannya, keberhasilan ini hasil kerja semua pihak, dukungan dan support yang tinggi dari Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua TP PKK Kota Subulussalam serta pimpinan DPRK Subulussalam.
Dia menambahakan, saat ini Indonesia sedang mengalami masalaha kependudukan, salah satu diantaranya terjadi ledakan penduduk atau terus meningkatnya volume penduduk di Indonesia, dilain pihak jumlah penyebaran penduduk tidak merata.
Pertambahan penduduk yang tinggi akan menimbulkan dampak kemiskinan, turunnya kesejahteraan dan semakin terbatasnya lapangan pekerjaan yang akan menimbulkan semakin banyaknya pengangguran. Pertumbuhan penduduk yang makin meningkat dianggap mengkhawatirkan karena tidak diimbangi dengan kesejahteraan rakyat.
Menurutnya, salah satu solusi untuk menurunkan pertumbuhan jumlah penduduk yang paling tepat adalah melalui program KB. Secara kualitas Program KB belum dikatakan sukses karena mayoritas masyarakat masih memilih menggunakan KB jangka pendek yakni suntik, kondom dan pil.
Padahal pemerintah dan BKKBN menganjurkan agar masyarakat menggunakan KB jangka panjang atau yang dikenal MKJP seperti IUD, Implant, MOW dan MOP, ungkapnya.
Nurul Akmal pun mengajak masyarakat Kota Subulussalam untuk ber-KB agar bisa menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan. Artinya masyarakat mampu untuk membiayai anak, mampu menjamin kehidupannya sesuai ekonomi keluarga masing-masing dan apabila ingin menambah jumlah anak bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga dan negara pada umumnya," tuturnya.