:
Oleh MC KAB GRESIK, Senin, 21 Juni 2021 | 08:58 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 201
Gresik, InfoPublik - Di fasilitasi SKK Migas, Petronas berencana melakukan survei lapangan Bukit Panjang di Wilayah Lepas Pantai Utara Provinsi Jawa Timur PC Ketapang II Ltd. Survey yang dilakukan di sepanjang Pantai Gresik sejauh 29 Kilometer yang akan dilakukan mulai tanggal 1 sampai 9 Juli 2021.Total panjang survei yang dilaksanakan Petronas sejauh 137 km dimulai dari wilayah pantai di Madura.
Kepada Bupati dan Wakil Bupati Gresik serta Undangan yang hadir, Manajer senior SKK Migas, Jabanusa Doni Arianto meminta izin bahwa Petronas akan melakukan survei lapangan Bukit Panjang di Wilayah Lepas Pantai Utara.
“Survey yang dilakukan oleh Petronas ini akan dilakukan melintasi wilayah Manyar, Bungah dan Sidayu. Survey ini bertujuan untuk memeriksa kontur permukaan dasar laut” katanya
Menjawab permintaan ijin pihak SKK Migas dan Petronas, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani yang hadir dan membuka sosialisasi yang berlangsung di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik Rabu (26/6/2021) menyatakan, dukungannya.
“Kami berharap dalam pelaksanaan survey kali ini tidak merugikan masyarakat terutama masyarakat nelayan. Tolong kepada pihak terkait agar sosialisasi kali ini bisa sampai ke masyarakat terutama pada masyarakat terdampak yaitu para nelayan,” katanya saat membuka kegiatan sosialisasi.
Pada kegiatan sosialisasi kali ini yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, pihak SKK Migas, Petronas dan Pemkab Gresik mengundang Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perikanan, para anggota Muspika terkait dari Kecamatan Manyar, Bungah dan Sidayu serta Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gresik Samaun.
Terkait Survei yang akan dilakukan Petronas, Manajer Senior GSR Petronas Andiono Setiawan menyatakan bahwa survey yang akan dilakukan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga.
“Pelaksanaan surveynya hanya ada kapal yaitu kapal trinity yang berjalan di sepanjang pantai. Kapal itu melaksanakan scan sonar survey pada permukaan dasar laut,”imbuhnya.
Kegiatan sosialisasi yang difasilitasi oleh Asisten II Ida Lailatussa’diyah sebagai moderator meminta kepada pihak Petronas agar dalam melaksanakan survei tidak mengganggu lalu lintas nelayan. Permintaan yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan serta Ketua HNSI.
“Kami meminta agar pihak petronas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan juga sebelum melaksanakan survei,”pintanya. (sdm/edited by Diskominfo Kab. Gresik/Eyv)