:
Oleh MC Kota Metro Lampung, Selasa, 8 Juni 2021 | 14:16 WIB - Redaktur: Kusnadi - 428
Metro, InfoPublik - Walikota Metro Wahdi Siradjuddin meninjau pelaksanaan vaksin massal, di Halaman Masjid Taqwa Kota Metro dan di Balai Kelurahan Mulyojati Kota Metro, Selasa (08/06/2021)
Pada kesempatan ini, Wahdi yang didampingi Kapolres Kota Metro dan Dandim 0411/LT, mengatakan, sebanyak 1.057 guru yang akan diprioritas mendapatkan vaksin. Di mana guru yang merupakan salah satu Garuda terdepan untuk mendidik anak-anak bangsa.
Menurutnya, pemberian vaksin pada hari ini merupakan Vaksin Sinovage, yang kandungannya memperkuat proses imun ditubuh. Selain pemberian vaksin, saat berpergian jangan lupa selalu terapkan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas).
“Benar vaksin bukanlah satu-satunya untuk mencegah tertularnya virus Covid-19. Maka dari itu prokes harus tetap diterapkan salah satunya tetap memakai masker karena masker merupakan salah satu APD alat pelindung diri. Saat ini, kelaster tertinggi penularan Covid-19 di Kota Metro adalah kelaster keluarga,” ujar Wahdi.
Lanjutnya, Wahdi berpesan kepada guru-guru agar memberikan edukasi dan pemahanan terkait pemberlakuan 5M kepada anak didiknya. Maka sangat penting peran guru untuk menjadi contoh kepada siswa dan masyarkat, guna mengurangi dan menyelesaikan masalah Covid-19.
“Untuk saat ini, pelaksanaan pemberian vaksin di Kota Metro baru berjalan 7%. Hal ini diakibatkan adanya keterlambatan dan kesulitan produk. Saya tekankan kembali untuk setiap sekolah, jangan membuat suatu keputusan untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka sebelum adanya himbauan dari pemerintah,” tegas Wahdi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Erla Andrianti mengatakan, bahwa jumlah vaksin terdapat 2.700 dosis untuk 1.350 orang, karena seorang akan dilakukan 2 (dua) kali suntikan. Jenis vaksin yang diberikan adalah Coronavac.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari, dimulai dari 07 Juni sampai dengan 09 Juni 2021. Dengan sasaran para guru sebanyak 1.057, tenaga kesehatan 123 orang dan untuk pelayanan publik 170 orang, total keseluruhan 1.350,” papar Erla.
Tambahnya, Erla menjelaskan bahawa, guru yang akan vaksin terlebih dahulu akan dibuatkan SPT oleh Dinas Kesehatan, karena rencananya akan ada belajar KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
“Untuk gelombang ke-2 pemberian vaksinasi akan dilakukan selama 28 hari ke depan, dan akan dilakukan melalui Puskesmas setempat di masing-masing kelurahan,” kata Erla (Cv/Lia).