:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Rabu, 2 Juni 2021 | 17:55 WIB - Redaktur: Tobari - 395
Painan, InfoPublik - Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar melakukan pencanangan pendataan potensi desa tahun 2021 secara virtual di gedung Painan Covention Center (PCC), Rabu (2/6/2021).
Kegiatan itu juga dihadiri Pj Sekda Emirda Ziswati, para asisten, kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan serta diikuti camat dan walinagari.
Bupati pada kesempatan itu mengatakan, walinagari dan camat harus memberikan data potensi desa/nagari secara akurat sesuai dengan kondisi lapangan, tanpa rekayasa dan transparan.
"Data itu adalah sebagai bahan dan arah kebijakan pembangunan daerah. Supaya kegiatan pendataan berjalan lancar, maka petugas pendataan dan walinagari harus berkoordinasi sehingga pendataan dapat dilaksanakan tepat waktu," katanya.
Selain itu bupati juga berharap agar sinergitas perencanaan dan penganggaran pembangunan kawasan perdesaan dan pembangunan prioritas sektoral lainnya menjadi satu kesatuan yang tidak dipisahkan dalam upaya untuk mendukung pembangunan nagari, pertumbuhan ekonomi skala nagari dan daerah.
"Dalam hal ini, seluruh perangkat daerah terkait mesti bersinergi dan saling berkoordinasi, sehingga pembangunan nagari dan kawasan perdesaan dapat dilakukan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraaan masyarakat," pinta bupati.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pesisir Selatan, Wendi menyebutkan, sinergi pembangunan nagari dan kawasan perdesaan itu dimulai dari perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan, pengembangan potensi dan produk unggulan nagari dan kawasan.
Berikutnya, penguatan peran kelembagaan pemerintahan, masyarakat, kelembagaan ekonomi dan lainnya. Lalu, pembangunan dan peningkatan pelayanan sosial dasar masyarakat dan sebagainya.
Sedangkan yang terkait dengan penguatan peran pendampingan dan fasilitasi difokuskan pada penerapan teknologi dan inovasi pembangunan, membangun kemitraan dan kerjasama.
"Kita akan selalu bersinergi dengan perangkat daerah terkait dan stakeholder lainnya dalam memacu pembangunan nagari kedepan. Kemudian diharapkan pendataan potensi desa tahun 2021 berjalan dengan baik," katanya.
Sementara itu Kepala BPS Pesisir Selatan, Yudi Yos Elvin mengungkapkan, pelaksanaan pendataan potensi desa sudah dilaksanakan semenjak tahun 1980 yang dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Akan tetapi, semenjak tahun 2014 kegiatan pendataan tersebut dilaksanakan setiap tahun.
"Pendataan ini ada tiga tingkatan yaitu kabupaten, kecamatan dan nagari yang berlangsung mulai 2 sampai 30 Juni 2021. Sedangkan cakupan pendataan diantaranya sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, jumlah keluarga petani dan lainnya," jelas Yudi Yos Elvin. (MC Pessel/toeb)