:
Oleh MC KAB GARUT, Sabtu, 29 Mei 2021 | 13:41 WIB - Redaktur: Kusnadi - 358
Garut, InfoPublik – Perkembangan teknologi informasi di belahan dunia maupun di Indonesia kian pesat, banyak sekali informasi yang tersebar khususnya di dunia maya, namun tak sedikit dari informasi tersebut mengandung unsur-unsur berita bohong atau yang dikenal sebagai hoaks.
Dalam mengatasi dan mengantisipasi hoaks tadi bukanlah hal mudah untuk dilakukan, apalagi saat ini informasi semakin mudah didapatkan melalui gawai-gawai yang kian menunjang masyarakat untuk mengakses informasi di dunia maya.
Sudah barang tentu, guna mendapatkan informasi atau berita yang kredibel serta layak dikonsumsi, memerlukan sebuah program ataupun gagasan yang melibatkan unsur masyarakat ataupun unsur yang paham terkait kaidah ke-jurnalistikan.
Menyadari hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, meluncurkan sebuah aplikasi guna menunjang kebutuhan informasi masyarakat dengan nama SIRIKAT atau Sistem Informasi Rilis Cepat dan Akurat.
Sistem Informasi Rilis Cepat dan Akurat dibuat sebagai jawaban mengantisipasi iinformasi-informasi yang saat ini kian merajalela.
Kehadiran SIRIKAT diharapkan dapat mensinergikan peran masyarakat dalam pengelolan informasi dengan pemerintah sebagai sumber informasi dan klarifikasi, SIRIKAT dikelola oleh masyarakat atau kelompok masyarakat yang memiliki perhatian dalam dunia informasi.
Kepala Seksi (Kasi) Kemitraan Komunikasi Publik, Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Garut, Yanyan Agus Supianto, sebagai salah seorang penggagas SIRIKAT, menyampaikan aplikasi ini hadir tatkala ia merasa khawatir atas maraknya informasi hoaks yang tersebar di tengah masyarakat.
“SIRIKAT ini terinspirasi dari kegalauan saya terhadap makin maraknya informasi hoaks di tengah masyarakat. Bila dibiarkan, ini akan membentuk karakter masyarakat dalam memahami dan memaknai informasi yang abu-abu yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat pada akhirnya mengabaikan Sikap tabayyun atau cross check terhadap informasi yang diterima,” ujar Yanyan saat di kantor Diskominfo, Jumat (28/5/21).
Ia menuturkan pembuatan aplikasi ini memiliki 3 tujuan utama, salah satunya adalah menangkal informasi palsu atau hoax di kalangan masyarakat.
“Memberdayakan masyarakat atau Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam pengelelolaan informasi berbasis teknologi, membantu Pemerintah Kabupaten Garut dalam mendiseminasikan informasi, baik pembangunan, pemerintahan maupun kemasyarakatan, dan menangkal informasi palsu (hoaks) di kalangan masyarakat,” tuturnya.
Dalam aplikasi ini, lanjut Yanyan, pihaknya berperan sebagai pengendali agar fungsi sistem dalam aplikasi ini tetap terjaga. “Dalam pengeloaannya, Dinas Kominfo berperan sebagai pengendali agar dalam menjalankan fungsi system ini tetap terjaga,” lanjut Yanyan.
Ia menjelaskan, SIRIKAT sebenarnya sudah ada sejak tahun 2019 silam, namun akibat Pandemi COVID-19 aplikasi ini sempat terhenti di tahun 2020 lalu.
“Sejak 2019 seiring terbentuknya FK-KIM (Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat) Kabupaten & FK-KIM Kecamatan. Namun 2020 sempat terhenti, karena COVID-19. Tahun itu sebenarnya akan dilakukan BIMTEK (Bimbingan Teknis) penerapan SIRIKAT,” jelasnya.
Yanyan memaparkan aplikasi SIRIKAT ini selain digunakan untuk mengakses informasi seputar Kabupaten Garut, masyarakat juga bisa mengggunakan aplikasi ini sebagai sarana melaporkan persoalan sosial.
“SIRIKAT juga jembatan dan sarana bagi masyarakat melaporkan persoalan sosial yang dialami. Misalnya, soal jalan rusak di sekitar lingkungannya, dan permasalahan Iain,” papar Yanyan.
Ia berharap dengan adanya SIRIKAT ini mampu membentuk inividu ataupun kelompok masyarakat untuk memilliki kapabilitas dalam pembuatan berita di daerahnya, sehingga mereka bisa menjadi Humas di daerahnya.
“Output-nya KIM memiliki kemampuan daya nalar dalam penyebaran informasi. SIRIKAT mampu membentuk individu dan kelompok masyarakat memiliki kapabilitas membuat berita tentang daerahnya dengan standar kaidah jurnalistik. Sehingga mereka menjadi humas nya desa/kecamatan dalam mempublikasikan potensi daerahnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Teknologi FK-KIM Garut, Rinda Cahyana, mengatakan SIRIKAT merupakan platform yang digunakan oleh Pemerintah dan KIM untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi berkualitas yang layak konsumsi.
“Perangkat lunak program aplikasi khusus SIRIKAT merupakan platform teknologi yang digunakan oleh Pemerintah dan KIM untuk melayani kebutuhan masyarakat akan informasi berkualitas yang layak konsumsi. Pengoperasian aplikasi ini dan pembangunan kompetensi literasi informasi oleh Pemerintah dan KIM merupakan upaya pencegahan terjadinya kasus hukum terkait konten hoaks,” pungkasnya.