:
Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Kamis, 27 Mei 2021 | 11:57 WIB - Redaktur: Kusnadi - 208
Pasaman Barat, InfoPublik - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy bersama Dr. Andani Eka Putra melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke RSUD Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sekaligus melihat dua rumah isolasi nagari, Rabu (26/5/2021). Kunjungan tersebut didampingi oleh Bupati Pasbar Hamsuardi dan stakeholder terkait lainnya baik dari Provinsi Sumbar maupun dari Pasbar.
Menurut Wagub Sumbar Audy Joinaldy, penanganan pasien positif COVID-19 di kabupaten/kota di Sumbar sesuai dengan indikator yang sudah ditentukan. RSUD Pasbar menjadi salah satu rumah sakit penanganan COVID-19 terbaik.
"Kita membuat indikator-indikator, pelayanan penanganan pasien positif COVID-19. Dari data yang masuk ke ICU yang menggunakan ventilator karena COVID-19 positif, tingkat kelangsungan hidup pasien, tingkat pasien yang keluar hidup dan bagus itu sampai dengan 58% ini artinya bagus," kata Audy Joinaldy.
Ia menambahkan, hal ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain. Penanganan dari dokter yang terlibat di dalam ruang isolasi COVID-19, dokter yang cepat tanggab dan menjalankan seluruh SOP. Sikap seperti itu bisa menjadi contoh.
"Karena semangat dan bagusnya penanganan pasien positif COVID-19 di RSUD Pasaman Barat, maka kita akan diberikan bantuan ventilator sebanyak 2 buah," ujarnya.
“Tadi, saya bersama tim dan bupati telah meninjau rumah isolasi di Kinali dan Aua Kuniang itu terlihat bagus. Karena Nagari yang cukup besar dan padat penduduknya yang perlu cepat tanggap dalam penanganan COVID-19, salah satunya dengan menyediakan isolasi rumah. Spanduk di rumah isolasi juga sudah disediakan, tidak ada masyarakat yang tahu bahwa ada rumah isolasi yang disediakan, dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM) ini bisa menyebabkan angka kenaikan positif COVID-19,” jelas Audy Joinaldy.
Wagub juga meminta agar RSUD dan nagari konsisten dalam menjalankan dan menegakkan aturan yang sudah ada. Karena PPKM dan penanganan pasien positif COVID-19 harus berkelajutan. Begitu juga dengan surat edaran serta menggandeng rumah sakit swasta dalam menanggulangi wabah tersebut.
“Di sini Yarsi Simpang Empat saya lihat sudah bagus digandeng oleh Pemda Pasbar. Semoga dipertahankan koordinasi dan kerjasama yang telah berjalan dengan baik ini. Terima kasih kami sampaikan kepada rumah sakit Yarsi, untuk itu satu unit ventilator akan kita berikan untuk Yarsi,” ungkap Audy Joinaldy.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia bidang Penanganan Pandemi COVID-19 dan Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dr. dr. Andani Eka mengatakan, pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM) harus dijalankan dengan baik, pengendalian pandemi pada level terkecil mulai dari bawah. Jika dijalankan dengan baik, maka mata rantai penyebaran pandemi COVID-19 akan terputus.