SMA Kristen Passo Menuju SMA Model

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Kamis, 29 April 2021 | 22:38 WIB - Redaktur: Tobari - 882


Ambon, InfoPublik - Meresponi realitas Pendidikan Dasar dan Menengah di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, MPH Sinode GPM dalam masa Sinode 2020-2025 menjadikan pendidikan sebagai salah satu fokus pengembangan, guna mempersiapkan sumber daya manusia GPM menuju satu abad GPM di tahun 2035.

Usaha meningkatkan kualitas pendidikan menjadi salah satu tugas gereja yang sudah dijalankan Gereja Protestan Maluku sejak lama melalui Yayasan Penyelenggaraan Pendidikan Kristen (YPPK) Dr. J.B. Sitanala di seluruh wilayah pelayanan GPM.

Dari waktu ke waktu perkembangan sekolah-sekolah di bawah naungan YPPK Dr. J.B. Sitanala terus berbenah menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi Pendidikan nasional yang mendorong untuk semakin kompetitif, berdaya saing dan berkelanjutan.

Meresponi realitas Pendidikan Dasar dan Menengah di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, MPH Sinode GPM dalam masa Sinode 2020-2025 menjadikan pendidikan sebagai salah satu fokus pengembangan guna mempersiapkan sumber daya manusia GPM menuju satu abad GPM di tahun 2035.

Dalam kaitan itu, menjadikan sekolah model atau semacam sekolah plus menjadi suatu usaha yang perlu dirintis dan dikerjakan secara sistematis dan terencana.

Untuk maksud itu, pada 29 April 2021, MPH Sinode, dalam hal ini Ketua Sinode, Pdt. E.T. Maspaitella, bersama Sekretaris Umum Pdt. S.I. Sapulette, bersama Senator Novita Anakotta, menyambangi SMA Kristen Passo sebagai SMA milik YPPK Dr. J.B. Sitanala.

Kunjungan itu untuk meninjau lokasi sekolah tersebut dan melihat secara dekat segala kelengkapan, sarana-prasarana sekolah yang ada di Kawasan perbukitan itu.

Kesempatan itu, Kepala Sekolah M. Tentua, bersama para guru, menjelaskan hal-hal terkait dengan pengembangan sekolah tersebut, meliputi SDM guru yang sebenarnya sudah memadai namun perlu ditambahkan dan ditingkatkan kapasitasnya.

Sarana fisik yang perlu penataan termasuk rencana penambahan RKB, Infrastruktur penunjang seperti sarana air bersih, lapangan multifungsi, dlsb, sosialisasi sekolah melalui Jemaat-jemaat dan kepada masyarakat umum, dana operasional, peningkatan kegiatan ekstrakurikuler.

Untuk itu beberapa langkah yang ditempuh antara lain untuk SDM Guru tetap dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Ada guru-guru ASN dan Yayasan serta pegawai organik GPM yang kapasitasnya perlu terus ditingkatkan seiring perkembangan peraturan pendidikan nasional.

Sedangkan sarana fisik telah diusulkan ke Pemda Provinsi Maluku guna memastikan hal itu tertampung dalam APBD 2022.

Ada beberapa infrastruktur penunjang seperti sarana air bersih, pembangunan lapangan multifungsi yang segera dipersiapkan sekaligus sebagai bahan promosi sekolah.

Tentang sosialisasi sekolah melalui Jemaat telah dilakukan oleh Klasis Pulau Ambon Timur ke semua Jemaat. Pihak sekolah sudah melakukan sosialisasi ke beberapa SMP terdekat.

Dan Media Center GPM akan membuat video promosi supaya bisa dishare dengan harapan dapat meningkatkan animo calon-calon siswa dan orangtua untuk menyekolahkan anak ke sekolah ini.

Kelak sebagai sekolah model, diharapkan agar ada variasi kegiatan ekstrakurikuler yang menjurus pada peningkatan life-skill siswa sehingga setelah tamat, mereka sudah memiliki kemampuan dan keterampilan tertentu sebagai penunjang kehidupan.

Malah direncanakan agar bisa dibangun pula Asrama guna menampung siswa yang datang dari tempat jauh, bersamaan dengan usaha membentuk kematangan spiritual dan etik moral siswa. Malah siswa kelas 10 akan dibebaskan dari biaya Pendidikan. (MC GPM/toeb)