:
Oleh MC KAB PASER, Selasa, 27 April 2021 | 12:10 WIB - Redaktur: Kusnadi - 272
Tana Paser, InfoPublik - Wakil Bupati Paser Kalimantan Timur Syarifah Masitah Assegaf, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekda Paser Katsul Wijaya, mengikuti peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-25 secara virtual di Pendopo Kabupaten Senin (26/04/2021).
Peringatan dipimpin langsung Wakil Presiden (Wapres) Indonesia Ma'ruf Amin, dengan tema 'Bangun semangat kerja dan tingkatkan gotong-royong di masa pandemi COVID-19, untuk masyarakat sehat, ekonomi daerah bangkit dan maju'.
Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin mengapresiasi Pemerintah Daerah atas terselenggaranya Pemilihan Kepala Daerah serentak 9 Desember 2020 yang kondusif dan lancar.
"Pilkada membuktikan bahwa melalui pembahuruan protokol kesehatan yang ketat, roda pemerintahan dapat berjalan produktif," kata Wapres Ma'ruf.
Wapres Ma'ruf menjelaskan Otonomi Daerah merupakan bentuk pengakuan dari pemerintah pusat terhadap kemandirian daerah. Pengakuan ini diberikan untuk meningkatkan pelayanan dan daya saing daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Melalui kebijakan otonomi daerah, lanjut Wapres Ma'ruf, Pemerintah Daerah memiliki kekuasaan untuk menjalankan pemerintahnnya sendiri.
"Sehingga dapat meningkatkan kreatifitas, dan masyarakat dapat berperan untuk memajukan daerah," ujar dia.
Dalam pelaksanaan otonomi daerah yang berkualitas dibutuhkan kepemimpin yang adatif. Pemimpin adatif yaitu pemimpin yang dapat mengadapi berbagai situasi secara cepat dan tepat dalam bertindak dan berorientasi pada pemecahan masalah," ujarnya.
Beberapa hal yang ditekankan Wapres Ma'ruf yaitu perlunya perubahan paradigma pemerintahan dan pembangunan yang berbasis inovatif dan teknologi, dan informasi serta memanfaatkan modal budaya, Sumber Daya Manusia(SDM), Sumber Daya Alam, teknologi informasi.
Lanjutnya, pentingnya sinergi dan kordinasi, pemeritahan secara komperatif baik antar daerah, pemerintah dengan swasta, dan kapitilasi modal rupiah secara gotong royong akan menjadi salah satu kekuatan meningkatakan eknomi dan sosial masyarakat.
Selanjutnya pemetaan masalah dan kapasitas pemerintah daerah berbsis data sebagai dasar pembuatan kebijakan.
"Pandemi COVID-19 menjadi contoh pentingnya data bagi respon cepat Pemerintah dengan Pemda," katanya.
Terakhir, penguatan otonomi daerah dilaksanakan melalui mekanisme, pembinaan pengawasan pemberdayaan, serta penerapan sanksi yang sering terjadi.
"Sinergi antara pembinaan dan pengawasan umum diimbangi ritme seksi oleh kementerian sektoral akan memberdayakan daerah demikian juga daerah kabupaten kota, memerlukan peran dan kewenangan yang jelas dan tegas sebagai gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.
Sementara itu Seketaris Daerah (Sekda) Katsul Wijaya mengatakan beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti Pemkab Paser atas peringatan hari otonomi daerah ini.
"Semoga kegiatan ini dapat mengembalikan kekuatan ekonomi daerah," kata Katsul.
Ia melanjutkan Pemerintah Daerah (Pemda) diminta untuk melakukan inovasi dalam rangka hari otonomi daerah ini.
Pemerintah Daerah diminta untuk meningkatkan pelayanan publik terutama di kondisi COVID-19 dengan menjaga protokol kesehatan serta mendukung program vaksinasi.
"Pemkab Paser akan menyesuaikan apa yang diinstruksikan Wakil Presiden," tutup Katsul. (MC Paser/Adhitia)