:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Jumat, 23 April 2021 | 11:27 WIB - Redaktur: Kusnadi - 736
Boven Digoel InfoPublik - Berkembangnya isu seputar pengurangan tenaga Honorer pada Dinas Kesehatan Boven Digoel, dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Haji Syahib, S.km, M.M, saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (23/04/21).
Diakui, terkait isu bahwa akan ada pengurangan tenaga honor pada setiap Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan memang benar adanya. Hal ini akan di lakukan karena sudah ada penambahan pegawai baru dari CPNS Formasi 2018.
"Selain itu, kami terkendala dengan Anggaran, karena dana Otsus sudah tidak diperbolehkan lagi untuk belanja pegawai honor, berdasarkan juknis dari Propinsi," jelasnya.
Sementara untuk sumber dana lain seperti Belanja Operasional Kantor (BOK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Non-fisik, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan yang baru tentang rekruitmen tenaga honorer, sudah ada rambu-rambu khusus dan hanya diperbolehkan untuk rekrut tenaga kesehatan tertentu, seperti Promkes, Kesling, Gizi, Apoteker dan D3 Keuangan.
Sementara tenaga honor mayoritas yang selama ini bertugas di hampir semua Puskesmas di Wilayah Kabupaten Boven Digoel adalah Perawat dan Kebidanan. Kami sangat kekurangan tenaga kesehatan tertentu seperti dalam Juknis PMK dimaksud.
"Pertimbangan hal-hal inilah, sehingga dengan terpaksa kami harus melakukan pengurangan (perampingan) tenaga honorer pada Lingkungan Dinas Kesehatan," katanya.
Diakui, dengan pengurangan honorer Dinas Kesehatan ini, tentu akan berdampak pada kualitas pelayanan. Apalagi untuk Puskesmas yang jauh di Wilayah Pedalaman (Distrik dan Kampung).
"Dengan terpaksa harus dilakukan karna kalau tidak, tenaga honorer ini mau kita gaji pake sumber dana dari mana. Mau tidak mau harus kami rampingkan dan memanfaatkan tenaga yang ada, karena sudah ada juga penambahan pegawai dari CPNS formasi 2018 kemarin," ungkap Syahib.
Sementara terkait berapa jumlah yang akan dikurangi, jelas Kepala Dinas Kesehatan, hal inilah yang tengah dilakukan pihaknya dengan mendata kembali, sehingga belum bisa dipastikan. (MC.Boven Digoel/ ARFK).