:
Oleh MC KAB BUTON UTARA, Sabtu, 17 April 2021 | 17:06 WIB - Redaktur: Juli - 531
Buranga, InfoPublik - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara melakukan pemantauan harga bahan pokok di beberapa tempat pemasok utama bahan pokok makanan, Sabtu (17/4/2021).
Pasar Mina-minanga dan gudang bulog menjadi sasaran utama dalam pemantauan Tim TPID. Toko-toko besar juga seperti UD Sinar Labula, Toko SKB, Toko Sawal dan swalayan Pasipa Jaya.
Wakil Bupati Buton Utara, Ahali yang didampingi Pj. Sekda Buton Utara, Yuni Nurmalawati memimpin langsung pengendalian inflasi daerah.
Wabup mengungkapkan bahwa, kegiatan hari ini sudah program tetap, kemarin sudah dirapatkan dengan tim pengendali inflasi, untuk memastikan pada Ramadan sampai Idulfitri harga dapat terpantau,” tutur Ahali.
Berdasarkan pantauan Tim TPID, secara umum harga bahan pokok di bulan Ramadan ini masih dianggap relatif stabil atau belum ada kenaikan, serta pasokan aneka kebutuhan lainnya masih terbilang aman.
Wabup melanjutkan, pemantauan ini dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan stok barang dan harga sampai lebaran, sehingga tidak ada permainan harga.
“Intinya memantau harga di pasar, sehingga masyarakat belanja seperti biasa, jangan sampai ada spekulan (permainan harga), mendekati lebaran ini ada yang naikkan harga makanya tugas kami hari ini memantau. Saya kira tadi cukup bagus sampai lebaran,” beber dia.
selanjutnya Pj Sekda Butur, Yuni Nurmalawati menjelaskan, tugas dari pengendali inflasi daerah adalah memastikan kestabilan harga hingga Idulfitri.
"Ini berdasarkan juga keputusan presiden, ada pengendali inflasi nasional, dan pengendali inflasi sampai ke tingkat daerah," ujar dia.
Tim pengendali inflasi daerah dibentuk berdasarkan SK Bupati Nomor 31 tahun 2021. Tim ini terpadu bersama beberapa dinas terkait, di antaranya Dinas Perindag, Perikanan, Pertanian, Ketahanan pangan, Kominfo, dan Bappeda Buton Utara.
“Jadi dalam rangka Bulan Suci Ramadan dan menghadapi lebaran kita harus memastikan bahwa semua stok dalam keadaan cukup, kemudian distribusi lancar dan harga relatif terjangkau, serta stok aman. Belum ada pergerakan kenaikan harga yang signifikan," kata dia.
Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tim pengendali inflasi daerah betul-betul melihat parameter apa yang memengaruhi inflasi, sehingga Pemerintah Daerah mampu mengendalikan kenaikan harga. “Misalnya terjadi kelangkaan beras Bulog bisa kerja sama, intinya kami pengendali Inflasi,” tutup dia.
Semua Tim TPID turut hadir mendampingi wakil Bupati Buton Utara sebagai ketua Tim, terdiri dari kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan, As Sabran, Kepala Dinas Pertanian, Sahrun Akri, Kepala Dinas Kominfo Dinas Ketahanan Pangan Yusuf, Dinas Koperasi UKM dan Naker Tayeb dan jajaran OPD lain yang terkait.
(MC Kabupaten Buton Utara/Laode Anjas)