:
Oleh MC KAB PASER, Rabu, 14 April 2021 | 15:38 WIB - Redaktur: Kusnadi - 286
Tana Paser, InfoPublik - Salah satu Kepala Desa (Kades) di Long Sayo, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser Kalimantan Timur memiliki nama unik. Mungkin kalau kita mendengar namanya, agak sedikit aneh, tapi memang seperti itulah nama Kades Long Sayo itu. Kades ini bernama Logam.
Logam mengaku banyak orang yang tak percaya dengan nama yang disandangnya. Apakah itu hanya gurauan atau serius. Tapi begitulah faktanya.
"Sering saat rapat dengan para kepala desa, masih banyak yang kaget terutama kades baru, kok nama saya bisa begini,” tutur Logam, Rabu (14/04/2021), sekaligus mengenang pengalaman tentang namanya itu.
Logam lahir pada 22 Juli 1969. Dari istrinya, Sumiyati, ia dikaruniai dua orang anak, Miyati Saodah (22 tahun) yang saat ini sedang berada di bangku kuliah dan Arif Budiman (10 tahun).
Pria 52 tahun ini menjabat Kades Long Sayo sejak 2005, sebuah desa yang dihuni 76 Kepala Keluarga, berisi sekitar 250 jiwa, yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pemotong rotan.
Ia menjabat kades Long Sayo sejak 2003 selama tiga periode berturut-turut. Perjuangannya menjadi kades tidak mudah. Namun, sejak dulu ia sudah memiliki tekad untuk membangun desa.
Logam mengenang, saat-saat ia ikut membangun jalan saat desa di masa Kades Sukran, kades sebelum dirinya. Saat itu, masyarakat belum memiliki jalan darat. Sungai merupakan satu-satunya akses dari desa ke kecamatan.
"Masyarakat saat itu gotong royong membangun akses jalan. Saat itu saya hanya ingin desa ini seperti desa lain,” kenang Logam.
Logam mengatakan istri dan keluarga yang memotivasi dirinya untuk menjadi Kades. "Keluarga dan masyarakat yang mendorong saya untuk jadi Kades," ucap Logam.
Saat menjadi kades, ia telah membuka jalan desa dengan melibatkan perusahaan. Setelah membuka jalan, ia memperluas pembangunan jalan desa ke desa-desa terdekat. “Penataan jalan pada tahun 2010 mulai rapi, bisa dilalui masyarakat,” ucap Logam.
Bukan hanya jalan, Logam juga telah membangunkan sekitar 85 rumah layak huni bagi bagi warga jompo menggunakan anggaran dana desa. Saat kepemimpinannya dia telah membangun masjid terbesar untuk desa terdalam berukuran 15 kali 16 meter, yang dilengkapi tempat parkir dan tempat huni kaum.
Ia tidak menampik bahwa selama 3 periode kepimpinananya masih ada pembangunan yang kurang yakni pembangunan pertanian, pendidikan, pembangunan keagamaan, dan perekonomian masih diperlukan diperhatikan.
“Long Sayo juga masih membutuhkan sarana air bersih, sedangkan jalan pertanian masih jadi prioritas utama bagi desa ini,” ujarnya.
Pada tahun 2 Februari 2023 nanti Logam masa jabatannya akan habis. Setelah terpilih 3 periode dirinya mengakui cita-citanya telah tercapai."Ada kenangan cerita nanti untuk cucu, bahwa kakeknya menjadi Kades selama 3 periode. Saat pensiun, saya akan fokus di ke pertanian, mengelola kebun saya," tutup Logam. (MC Paser/Adhitia)