Peringati HUT Pemasyarakatan ke-57, Lapas Kelas III Tanah Merah Gelar Razia Gabungan Blok Hunian

:


Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Minggu, 11 April 2021 | 11:03 WIB - Redaktur: Kusnadi - 377


Boven Digoel, InfoPublik - Memperingati HUT Pemasyarakatan ke-57, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Tanah Merah gandeng TNI/Polri melakukan razia/penggeledahan gabungan pada blok hunian warga binaan, Jumat (09/04/21).

Kepala Lapas Kelas III Tanah Merah Lukas Laksana Frans, A.Md.I.P.,S.H., M.Hum usai penggeledahan dalam jumpa pers mengatakan, razia gabungan ini merupakan salah satu bentuk rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pihaknya, dalam rangka memperingati hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 tahun 2021 yang akan jatuh pada tanggal 27 April mendatang.

Kalapas juga menyebut, tujuan utama dalam penggeledahan gabungan ini untuk memastikan bahwa Narkoba, obat-obatan terlarang, Alkohol, senjata tajam dan barang berbahaya lainnya tidak beredar di Lapas kelas III Tanah Merah.

"Hasilnya memang tidak ditemukan berbagai barang berbahaya tersebut, hanya yang ditemukan yaitu senjata tajam berupa silet bekas pakai, speaker dan kabel sehingga barang-barang sitaan ini akan kami musnahkan," kata Lukas.

Kalapas Tanah Merah Lukas Frans juga menjelaskan bahwa untuk melindungi dan memastikan warga binaannya aman, razia semacam ini sering dilakukan pihaknya, ada yang bersifat insidentil dan rutinitas.

Hal itu maksimal dilkukan empat kali dalam sebulan. Namun karena warga binaan hanya berjumlah tiga puluh delapan orang, maka pihaknya melakukan razia sebulan maksimal dua kali dan minimal satu kali penggeledahan.

"Ke depannya untuk penggeledahan kami akan terus kolaborasi dengan TNI-POLRI untuk bersama lakukan Razia gabungan, di samping memberikan juga pembinaan pada warga penghuni lapas kelas III Tanah Merah," tutur Kalapas.

Kesempatan itu, Kalapas Tanah Merah juga mewanti-wanti bawahannya untuk tidak main mata dengan warga binaan, dalam hal ini membantu meloloskan barang-barang berbahaya ke dalam Lapas, seperti Narkoba/ obat-obatan terlarang, Alkohol dan lainnya, karna lembaga ini terus diawasi Instansi lain (pihak kepolisan).

"Saya akui memang tidak ideal tiga anggota menjaga tiga puluh delapan Napi, tapi saya sudah komitmen menyatakan tidak pada Narkoba. Saya ingatkan anggota untuk tidak main-main dengan Narkoba dan barang berbahaya lainnya. Jangan sampai anda dijemput pihak kepolisian karena terlibat peredaran barang terlarang," tutupnya. (MC.Boven Digoel/ARFK)