:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 23 Maret 2021 | 12:25 WIB - Redaktur: Tobari - 308
Rundeng, InfoPublik - Musrenbang Kecamatan Tahun Anggaran 2022 perdana untuk 5 kecamatan digelar di Kecamatan Rundeng, Senin (22/3/2021).
Bertempat di Aula Kecamatan Rundeng, Asisten Pemerntahan mewakili Wali Kota Subulussalam Drs. M. Yakub. MS, MM membuka Musrenbang.
Dikatakannya, bahwa pelaksanaan pembangunan hakikatnya dilakukan oleh semua pihak untuk mencapai berbagai perubahan positif menuju kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu makna penting dalam pembangunan yang dilakukan saat ini maupun kedepan adalah dalam karangka membangun masyarakat Kota Subulussalam yang berkualitas dan berdaya saing, pungkasnya.
Untuk mewujudkan tujuan yang mulia itu, maka dalam pembangunan sangat dibutuhkan suatu proses perancanaan yang baik.
Sehingga hasil dan manfaat pembangunan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan bersama sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perancanaan Pembangunan Nasional, sebutnya.
Untuk mewujudkan suatu perancanaan yang baik tentunya membutuhkan informasi kebutuhan pembangunan dari semua pihak termasuk kaum perempuan, katanya.
Musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan merupakan suatu wadah atau Forum musyawarah dikalangan penerima manfaat pembangunan untuk berdiskusi dan menyalurkan aspirasi mereka terutama yang berkaitan dengan lingkungan dan kehidupannya.
Dan penyelenggaraan musrenbang tingkat kecamatan ini mungusung Tema " Pemantapan Sumber Daya Manusia Dalam Mewujudkan Masyarakat Yang Berkualitas Dan Berdaya Saing".
Tambahnya, berdasarkan pembangunan jangka panjang Kota Subulussalam Tahun 2015- 2035, saat ini tahapan perencanaan sudah memasuki tahapan kedua RPJP.
Adapun prioritas pembangunan yang dijabarkan dalam RKPK Th 2022, pertama, meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pembangunan sarana dan prasarana pelayanan dasar, peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan
Kedua, meningkatkan konektivitas jalan, antara wilayah dan pemenuhan infrastruktur pelayanan dasar yang berkualitas.
Ketiga, meningkatkan perekonomian masyarakat yang berorientasi pada potensi unggulan daerah mitigasi bencana, dan kelestarian lingkungan hidup.
Keempat, memperkuat tata pemerintahan , melalui pecepatan birokrasi, peningkatan kualitas dan penguasaan Iptek. Kelima, memperkuat tatanan kehidupan masyarakat yang islami dan berbudaya.
Kepala Bappeda Kota Subulussalam Zulkifli, S.STP.M.Si mengawali kata sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan Musrenbang adalah kegiatan rutinitas tahunan yang digelar dalam rangka menerima aspirasi dan partisipasi masyarakat, ucapnya.
Perencanaan pembangunan nasional menurutnya mencakup lima pendekatan meliputi politik, teknokratif, partisipatif, pendekatan atas–bawah (top down) dan pendekatan bawah atas (bootom up), sebutnya.
Kali ini untuk tahun anggaran 2022 usulan dari desa sudah dimasukkan melalui sistem yang diberlakukan sama seperti SKPK yakni Sistem Informasi Pemerintahan Daerah atau disingkat SIPD.
Melalui sistem ini semua pihak bisa memantau perkembangan usulannya apakah diterima, ditampung atau ditolak, perlu diketahui juga bahwa dalam proses pembangunan tentu memiliki keterbatasan terutama anggaran yang tersedia.
Untuk itu ia mengingatkan agar dalam mengusulkan program melihat skala prioritas dan kemampuan daerah. Yang penting setiap usulan bukan hanya fisik semata namun nonfisik pun boleh yang terpenting adalah untuk kesejahteraan rakyat, tegasnya.
Selanjutnya, Camat Rundeng Ihsan David, S.Sos bersama timnya langsung memimpin acara dengan membacakan setiap usulan dari desa di wilayahnya.
Setiap usulan dari desa dijawab perwakilan SKPK, ada yang ditampung, diterima, ditolak dan diberikan saran. Kali pertama berlangsung Musrenbang dengan sistem baru SIPD, Bappeda selaku pendamping terus melakukan pembinaan dan memberikan penjelasan kepada peserta yang hadir. (MC Kota Subulussalam/toeb)