:
Oleh MC KAB GARUT, Senin, 1 Maret 2021 | 14:34 WIB - Redaktur: Kusnadi - 315
Garut InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Garut secara marathon melakukan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Setelah para nakes (tenaga kesehatan) dan bidang pendidikan kesehatan, Pemkab Garut secara resmi me-launching vaksinasi tahap kedua untuk pelayanan publik di Aula Sekretariat Darah (Setda) Kabupaten Garut, di Jalan Pembangunan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (1/3/2021).
Dalam kesempatan ini juga Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan vaksinasi dosis kedua, dimana sebelumnya ia melakukan vaksinasi dosis pertama di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Sabtu (13/02/2021).
“Hari ini 1 Maret 2021 saya vaksin yang kedua, setelah dua minggu saya vaksin yang kedua, kita sekarang sudah melaunching hari ini, adalah launching untuk pelaksanaan vaksin bagi pelayan publik, TNI Polri. Di sana ada pedagang-pedagang pasar, ada Lansia juga, ada juga untuk para wartawan, dan lain sebagainya,” ujar Rudy saat melakukan vaksinasi dosis kedua di Aula Setda.
Rudy mengatakan, Dinkes Garut untuk tahap kedua ini telah menerima 36.000 dosis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi kepada kurang lebih 17.000 orang. “Insya Allah Dinkes hari ini menerima 36.000 vaksin untuk 2 putaran, kurang lebih kita akan memvaksin 17.000 orang, di putaran yang kedua ini semoga bisa memberikan dampak positif terhadap penyebaran Covid-19 dan saya nyatakan divaksin itu akan mengamankan diri juga mengamankan negeri,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Garut, dr. Leli Yuliani, menyampaikan bahwa pihaknya optimis menatap vaksinasi tahap kedua ini. “Insya Allah kita optimis dengan dukungan semua pihak, dengan tentu juga media harap mendukung kami ya dengan informasi-informasi positif tentang vaksinasi ini,” ucap dr. Leli saat diwawancarai oleh para wartawan di lokasi vaksinasi tahap kedua.
Guna menghindari kerumunan yang terjadi saat vaksinasi pada tahap kedua ini, lanjut dr. Leli, pihaknya telah mengatur jadwal untuk vaksinasi di instansi atau sektor yang akan melaksanakan vaksinasi. “(untuk menghindari kerumunan) kita atur jadwalnya supaya tidak numpuk,” pungkasnya.