:
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 19 Februari 2021 | 09:03 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 2K
Ternate, InfoPublik - Gubernur Maluku Utara, KH Abdul Gani Kasuba pada 25 Januari 2021 kemarin menyurati Walikota Tidore Kepulauan (Tikep) dan Bupati Halmahera Selatan (Halsel). Dua surat dengan nomor 552/142/ G dan 552/143/G itu meminta, dukungan Pemerintah Daerah atas usulan penetapan lokasi pembangunan Bandara Pulau Obi, Halsel dan Loleo, Tidore.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Maluku Utara, Armyn Zakaria via telepon, Rabu (17/2/2021).
Armyn Zakaria mengatakan, untuk mendukung percepatan infrastruktur transportasi penunjang Kawasan Industri Pulau Obi dan penunjang pembangunan Kota baru Sofifi serta kawasan Industri Weda Bay yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional sesuai Perpres nomor 109 Tahun 2020 tentang percepatan PSN di kawasan industri dan untuk membuka akses moda transportasi udara dari dan ke wilayah 3T Pulau Obi di Kabupaten Halmahera Selatan dan membuka akses moda transportasi udara dari dan ke wilayah 3T, Pariwisata, dan Kawasan Industri Teluk Weda serta mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi dan konektivitas antar wilayah dalam rangka mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan daya saing Daerah.
"Untuk mewujudkan itu, Gubernur meminta, kedua Kepala Daerah menyiapkan sejumlah dokumen, di antaranya Rekomendasi Wali kota dan Bupati tentang persetujuan rencana lokasi Bandara, Surat pernyataan kesanggupan penyediaan lahan untuk pembangunan Bandara serta Surat keterangan lokasi Bandara tidak terletak di Taman Nasional, Kawasan Lindung, Daerah Cagar Alam/ Budaya,"ujar Armyn
Ia menekankan, Surat itu dari Gubernur yang ditujukan ke Wali kota Tidore dan Bupati Bacan untuk percepatan pengusulan lokasi bandara ke Pusat
Ia menambahkan, kedua lokasi itu sudah dilakukan feasibility study (studi kelayakan) oleh Pemprov Malut untuk menetapkan titik koordinat calon lokasi Bandara, “Biasanya di FS (feasibility study) itu hanya ditetapkan titik-titik koordinat dan tiga lokasi sebagai alternatif penetapan lokasi suatu Bandara,”kata Armyn
Di Tidore misalnya, ada tiga Desa yang dilakukan FS, yaitu di desa Loleo, Kotamadya Tidore Kepulauan dengan posisi lahan terletak pada koordinat X= 337792,1296 dan Y= 60297,163 dengan elevasi 12 m msl.
Desa Toseho, posisi lahan terletak pada koordinat X= 353640,9085 dan Y= 40605,7351 dengan elevasi 13 m msl. Kemudian Desa Akelamo dengan posisi lahan terletak pada koordinat X= 340111,4033 dan Y= 581777,7241 dengan elevasi 6 m msl.
“Ada tiga titik lokasi yang dilakukan FS, akan tetapi kalau dari urutan tiga lokasi ini Desa Loleo lebih tinggi poinnya,” tuturnya. (MC Tidore/Eyv)