:
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Rabu, 17 Februari 2021 | 21:31 WIB - Redaktur: Tobari - 216
Bandung, InfoPublik - Vaksin COVID-19 buatan Bio Farma, telah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat/Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM pada tanggal 16 Februari 2021.
Sertifikat EUA ini diserahkan langsung oleh Kepala Badan POM RI Penny K Lukito kepada Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir di Kantor Badan POM Jakarta.
Dalam sambutannya Penny Lukito mengatakan pemberian EUA yang kedua untuk vaksin COVID-19 setelah CoronaVac, merupakan komitmen pemerintah dalam mengedepankan aspek keamanan, mutu dan khasiat dari vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi nasional untuk mengatasi pandemi COVID-19.
Meskipun vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Bio Farma ini sama dengan vaksin yang diproduksi di Beijing, baik dari sisi kandungan dan profil mutu khasiat dan keamanannya, dan telah diterbitkan EUA dan sudah berproses dalam program vaksinasi untuk tenaga kesehatan.
"Vaksin COVID-19 dari Bio Farma, tetap membutuhkan pengujian atau evaluasi khusus untuk pemberian EUA yang terpisah, karena adanya perbedaan tempat produksi, perbedaan kemasan ,” ujar Penny.
Ia menambahkan sebelumnya, ada single dose sekarang menjadi multiple dose ini tentunya untuk lebih efisien dan lebih efektif maka sesuai peraturan yang sudah diwajibkan internasional dan Indonesia terkait dengan EUA ini, perlu diregistrasikan kembali sebelum mendapatkan persetujuan penggunaan.
Sementara itu, Honesti Basyir mengatakan dengan diberikannya EUA pada Vaksin COVID-19, merupakan suatu milestone baru bagi masyarakat Indonesia, karena dengan vaksin tersebut, bisa mempercepat program vaksinasi COVID-19.
Dengan cakupan lebih besar, yang sebelumnya sudah dimulai sejak Januari 2021 yang lalu untuk tenaga kesehatan yang saat itu masih menggunakan vaksin impor CoronaVac dari Sinovac.
Dengan diberikannya EUA untuk vaksin COVID-19 buatan Bio Farma, diharapkan dapat mempercepat program vaksinasi untuk COVID-19 di Indonesia.
"Sampai dengan hari ini, Selasa (16/2/2021), Bio Farma sudah melakukan produksi 15 batch vaksin COVID-19. Dari 15 batch ini, 5 batch diantaranya sudah mendapatkan lot release oleh Badan POM,” ujar Honesti.
Honesti menambahkan, bahwa sampai dengan akhir Februari 2021, akan ada 8 bets setara dengan 7,5 juta dosis vaksin COVID-19 yang sudah siap untuk didistribusikan untuk kemudian diberikan kepada masyarakat.
Pemberian vaksin ini, merupakan bagian dari vaksinasi tahap 2 yang akan diberikan kepada petugas pelayan publik esensial, dan masyarakat lanjut usia yang akan diberikan secara bertahap.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Badan POM yang sudah memberikan EUA ini, dan akan menjadi penyemangat Bio Farma untuk terus menjaga ketersediaan vaksin COVID-19”, tutur Honesti. (MC Jabar/toeb)