:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Rabu, 17 Februari 2021 | 14:11 WIB - Redaktur: Juli - 849
Boven Digoel, InfoPublik - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel H. Syahib membuka pelatihan tata laksana Vaksinasi COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Kabupaten Boven Digoel, hasil kerja sama BBPK Makassar dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Senin (16/02/2021).
Ketua Panitia kegiatan Xaverius Monembut mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kapasitas sumber daya kesehatan guna tercapainya tata laksana vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Boven Digoel.
"Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 3 hari efektif pada tanggal 17-19 Februari di SD IT Baiturrahman Kabupaten Boven Digoel," lanjut dia.
Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari 20 tenaga medis dari puskesmas, 1 dari RSUD, 1 klinik Polres Boven Digoel serta 3 peserta dari klinik korindo. Sehingga peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 106 orang dari berbagai kalangan profesi Kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel Syahib saat membuka kegiatan mengatakan, selain melaksanakan vaksinasi sebagai tugas utama nanti, ada bagian terberat yaitu, meyakinkan nakes di unit kerja bahwa vaksinasi ini harus dilaksanakan.
"Karena di internal kita (tingkat puskesmas) masih ada tenaga kesehatan yang tanpa alasan sudah menolak vaksinasi, jadi ini adalah salah satu tugas berat yang akan kita hadapi," ujar Syahib.
Selain meyakinkan para teman tenaga medis, menurut dia, juga harus menyosialisasikan program vaksinasi ini kepada masyarakat, karena banyak informasi tidak benar atau hoaks yang beredar dalam masyarakat.
"Dengan kegiatan ini mari kita memberikan informasi yang benar kepada masyarakat karena kita adalah sumber pemberi informasi yang benar," ujar dia.
Informasi yang harus diberikan kepada masyarakat yaitu; vaksinasi ini adalah upaya kesehatan masyarakat yang sangat efisien dan efektif, vaksin ini juga sudah melewati kajian.
"Kita akan menjadi pahlawan tapi pahlawan tanpa nama kalau kita sudah ambil bagian atau andil dalam memutuskan rantai penyakit menular seperti COVID-19," kata dia.
Ia juga mengharapkan kepada para petugas kesehatan saat proses vaksinasi nanti agar memperhatikan keamanan petugas, masyarakat, efektivitas dan efisiensi pemberian vaksin seperti teknik penyuntikan, lokasi penyuntikan, dosis penyuntikan, usia sasaran, serta selalu memperhatikan kualitas vaksin. (MC Boven Digoel/DIA)