:
Oleh MC KAB MERAUKE, Senin, 15 Februari 2021 | 11:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 371
Merauke, InfoPublik - Rupanya, masih banyak orang belum siap ketika pemeriksaan swab dengan hasil reaktif atau terpapar COVID-19.
Kabid Pencengahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Merauke, Kartika Ningsi mengatakan, masyarakat masih perlu dilakukan edukasi untuk memberikan pemahaman tentang pencegahan dini. Salah satunya dengan hasil swab orang akan ketahuan sehat atau segera diobati sebelum terlambat.
"Bagaimana seseorang itu harusnya sedini mungkin mengetahui status kesehatannya. Apakah dia terpapar atau tidak," ujar Kartika saat kegiatan rapid test di Terminal Sementara Jalan Pemuda, Jumat (12/2/2021).
Salah satu contoh ketakutan masyarakat, ketika ada tes rapid massal gratis hanya sebagian kecil saja yang mau memeriksa kesehatannya. Masyarakat masih berpikir untuk memenuhi persyaratan bepergian baru mau diperiksa.
"Terkonfirmasi COVID-19 bukan akhir segalanya, ini yang harus diketahui masyarakat. Sedini mungkin atau semakin cepat diketahui, semakin bagus dan besar peluangnya untuk sembuh," tambahnya.
Perubahan perilaku menjadi poin penting dengan memakai masker, cuci tangan, gunakan hand sanitizer, jaga jarak, istirahat yang cukup dan menjaga imun dengan makan minum yang sehat.
Masyarakat diajak tidak acuh dan menganggap tidak mematuhi prokes akan baik-baik saja. Semua orang punya tanggung jawab menjaga kesehatan pribadi dan orang lain, tidak menularkan atau tidak ditularkan.(McMrk/geet/Af/Eyv)