:
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Kamis, 11 Februari 2021 | 05:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 242
Bandung, InfoPublik - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat,Herawanto menyatakan, ada lima kunci utama yang dapat dilakukan di Jabar untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Salah satunya adalah mendorong sisi demand atau konsumsi masyarakat melalui berbagai stimulus fiskal.
"Hal itu antara lain melalui optimalisasi penyaluran bansos, program keluarga harapan dan stimulus lainnya untuk mendorong sisi permintaan serta penguatan sisi supply melalui insentif fiskal, dan peningkatan konsumsi masyarakat,"ujarnya dalam launching peluncuran borongdong.id di Gedung Sate, Rabu (10/2/2021).Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara resmi meluncurkan aplikasi belanja khusus ASN , borongdong.id ini.
Menurutnya, kegiatan launching borongdong merupakan salah satu upaya mendorong sisi demand dengan melibatkan Aparat Sipil Negara (ASN), yakni untuk berbelanja.
Selain itu, peluncuran borongdong.id ini juga menjadi awal kegiatan digitalisasi UMKM melalui pembayaran dengan menggunakan online (QRIS), sekaligus sebagai upaya meningkatkan akses pasar dan pembiyaan UMKM di wilayah Jawa Barat yang didukung oleh perbankan dalam hal ini Bank BJB.
Launching borongdong ini juga merupakan rangkaian awal dukungan Pemprov Jabar terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digagas oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, diresmikan untuk pertama kalinya pada 11 Januari 2021 lalu di Bali dengan mengusung tema “Produk UMKM Indonesia Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri”.
Selain di Bali, Gernas BBI 2021 akan dilaksanakan di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk Jabar pada April 2021.
Melalui program borongdong.id dan Gernas BBI 2021, kita wujudkan “New UMKM” yang tangguh, bercirikan pemanfaatan teknologi digital dan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian, sekaligus menjadi UMKM Juara baik di negeri sendiri maupun internasional.
"Hal ini juga sejalan dengan upaya kita bersama untuk terus mengendalikan Virus COVID-19 namun dengan tetap menumbuhkan perekonomian masyarakat,"imbuhnya.
Kadisparbud Jabar, Dedi Taufik mengatakan, jumlah ASN di Jabar yang mencapai tiga ratus ribu lebih menjadi pasar potensial bagi kalangan UMKM yang sudah mulai berjualan di borongdong.id.
"Ada sekitar 260 UMKM hari ini yang sudah terdaftar di aplikasi dan semuanya pelaku UMKM di Jabar, silahkan ASN bela negara dengan belanja di aplikasi borongdong.id,"imbuhnya.
Salah satu pelaku UMKM yang sudah berjualan di borongdong.id, Ceppy Taufik Akbar mengaku, pihaknya sangat terbantu dengan adanya aplikasi borongdong.id.
"Saya juga berjualan di aplikasi lain, tapi potensi di borongdong.id sangat besar dan pasti. Sebab pasarnya jelas yakni ASN," ujar UMKM Rumah Jamur, Anafi.
"Saya meminta keikhlasan dari ASN untuk berbelanja di UMKM borongdong.id , sebab kami benar-benar terdampak oleh pandemi COVID-19, pembeli turun drastis," tuturnya.