:
Oleh MC KAB BINTAN, Sabtu, 6 Februari 2021 | 14:30 WIB - Redaktur: Tobari - 356
Bintan, InfoPublik - Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan mulai mengantisipasi masuknya virus Nipah.
Kasi Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Bintan, drh Iwan Berri Prima mengatakan, lalu lintas hewan yang menularkan virus Nipah salah satunya hewan babi yang masuk dari luar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Alhamdulillah, lalu lintas hewan babi, salah satu yang menularkan virus Nipah telah dilarang masuk. Kita sudah mendeteksi, dan Bintan aman,” ujarnya, Sabtu (6/2/2021).
Selain itu, ia juga memastikan bahwa belum ada kasus kematian hewan babi di peternak di Bintan yang diakibatkan virus Nipah atau lainnya seperti ASF, flu Babi, Hog Cholera dan penyakit patogen lainnya.
“Kita selalu koordinasi lalu lintas hewan karena bekerja sama dengan dokter hewan karantina di Balai Karantina Pertanian Klas 2 Tanjungpinang,” ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari DKPP Bintan bahwa jumlah populasi babi di Bintan hingga Desember 2020 sekitar 1.695 ekor yang tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten Bintan.
Seperti diketahui, virus nipah yang diduga berasal dari Malaysia sedang viral dan diperbincangkan.
Virus ini dikabarkan telah menyebar ke sejumlah negara melalui hewan, salah satunya babi, dan dapat menular ke manusia. (MC Bintan/toeb)