:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Selasa, 2 Februari 2021 | 13:58 WIB - Redaktur: Kusnadi - 793
Kubu Raya, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) Kubu Raya mengklaim empat indikator perekonomian dan sosial mengalami peningkatan. Analisis dalam angka dari BPS merupakan kajiannya setelah melakukan pendataan selama satu tahun terakhir di 2020.
Diketahui dari data yang disampaikan oleh Kepala BPS Kubu Raya, Anton Manurung dalam sektor perekonomian terjadi peningkatan 11,39 persen. Peningkatan tersebut adanya produktivitas tanaman pangan jenis padi pada tahun 2020 sebesar 32,17 Ha ketimbang di tahun 2019 hanya 28,88 Ha.
“Rendahnya produktivitas di tahun 2019 disebabkan adanya serangan hama tikus sehingga tergenangnya persawahan dan hama lainnya,” terang dia dalam rilisnya, Senin (1/2/2021)
Sementara dalam analisis tenaga kerja dan omset Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Usaha Menengah Besar (UMB). Dibidang ketenaga kerjaan, secara mandiri usaha yang didirikan masyarakat sebanyak 169, 492 yang menghimpun 269.826 tenaga kerja dan memiliki omset Rp 47.26 T berdasarkan grafik terakhir UMK mencatat 28,13 persen dan UMB mencatat 71,87 persen.
Dengan keadaan seperti itu, pertumbuhan ekonomi di Kubu Raya tumbuh sebanyak 5,82 persen ditahun 2019. Untuk di tahun 2020 menjadi 1,16 persen hal tersebut terhitung dalam PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) ditahun 2019 sebanyak Rp 29.11 T dan ditahun 2020 mencapai Rp 29.67 T berskala nasional minus 2, 03 persen dan Kalbar minus 1,74 persen.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyambut baik cara BPS menggunakan metode kombinasi terutama memanfaatkan sumber data administrasi kependudukan dari Dirjen Dukcapil serta data Kemendagri sebagai data dasar.
“Di tahun 2020 memakai dua periode sensus penduduk, pertama secara online melalui website sensus 15 Febuari-29 Mei. Kedua verifikasi lapangan yang akan dilaksanakan di bulan September 2020,” jelas Bupati dalam sambutannya saat menghadiri acara Rilis Hasil Sensus Penduduk di Aula Kantor Bupati Kubu Raya. (irdiansyah/MC KubuRaya)