2021, Anugerah Sastra 'Rancage' Pertama Tanpa Ajip Rosidi

Bandung, InfoPublik - Setelah selama tiga puluh tiga tahun sejak diluncurkan tahun 1989, tahun 2021 ini adalah Anugerah Sastra Rancage pertamakalinya tanpa kehadiran sang penggagas, Ajip Rosidi (alm).

Siti Surti Nastiti putri Ajip Rosidi yang sekarang menjadi Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage mengungkapkan hal itu pada sambutan Anugerah Sastra Rancage 2021, yang digelar melalui Zoom dan Youtube, Minggu (31/1/2021).

"Sesuai pesan almarhum selama ada karya sastra daerah yang diterbitkan dalam bentuk buku, maka anugerah Rancage itu akan tetap ada", katanya.

Pernyataan itu sekaligus menjawab pertanyaan banyak kalangan apakah hadiah Rancage akan tetap ada sepeninggal Ajip Rosidi.

Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dalam sambutannya juga menyebutkan bahwa penghargaan terhadap karya sastra berbahasa daerah adalah kontribusi yang sangat signifikan dalam upaya pelestarian bahasa daerah itu sendiri.

"Saya sangat mengapresiasi dan penuh hormat terutama kepada almarhum Ajip Rosidi yang telah begitu serius memperhatikan perkembangan karya sastra berbahasa daerah nusantara, di antaranya dengan menggelar anugerah Rancage selama puluhan tahun," ujar Nadiem.

Hadiah atau Anugerah Sastra Rancage yang pada awalnya hanya diberikan kepada sastrawan atau karya Sastra Sunda, pada perkembannya meluas ke seluruh Nusantara, di antaranya sastra Jawa, Batak, Lampung, Bali, Madura dan Banjar Kalimantan. 

Setelah melalui penilaian dari para juri di antaranya Teddy Muhtadin,  Hawe Setiawan, Sri Widiati Pradopo  dan Farida Aryani, iniah para pemenang Anugerah Sastra Rancage 2021 yang semuanya terbit di tahun 2020.

1. Novel 'Sasalad' karya Dadan Sutisna (Sastra Sunda)
2 .Kumpulan Puisi 'Sawiji Dina Sawiji Mongso' karya Supali Kasim (Sastra Jawa)
3. Kumpulan cerpen 'Nglekadang Mémé' karya Komang Berata (Sastra Bali)
4. Kumpulan puisi 'Dang Niwang Niku Ading' karya Elly Dharmawati (Sastra Lampung)
5. Kumpulan Puisi 'Sagara Aeng Mata Ojan' karya Lukman Hakim AG (Sastra Madura)  dan
6. Hasiah Sastra Syamsudi yang merupakan karya sastra bacaan anak-anak  yaitu 'Pelesir Ka Basisir' karya Risnawati (Sastra Sunda)

Selain plakat dan piagam, para pemenang juga mendapatkan hadiah uang sebesar Rp. 7.500.000. (MC Jabar/toeb)