:
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Kamis, 28 Januari 2021 | 12:33 WIB - Redaktur: Juli - 143
Garut, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar PT Agro Jabar menjalin kerja sama dengan BUMD Nusa Tenggara Barat (NTB) PT Gerbang NTB Emas terkait pembelian sapi.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilaksanakan di Desa Wanajaya, Kabupaten Garut, Rabu (27/1/2021). Untuk tahap pertama, Jabar akan menerima 1.000 ekor sapi.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan melalui kerja sama tersebut, Jabar mendapatkan suplai daging sapi dari NTB. Ia berharap dengan kerja sama tersebut stok kebutuhan daging Jabar dapat dipenuhi tanpa impor.
“Kami dengan bangga mendapatkan suplai daging sapi secara antar provinsi yaitu dengan NTB. Suplai kebutuhan daging Jabar mudah-mudahan tidak selalu mengandalkan impor, dan Blbisa mandiri dengan suplai dan pasar dari dalam negeri khususnya NTB yang diproklamasikan sebagai provinsi sejuta sapi,” kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil.
Dia berharap, dengan kerja sama tersebut, Jabar tidak bergantung negara lain untuk memenuhi kebutuhan daging sapi. Apalagi, dalam kerja sama tersebut, bibit penggemukan sapi dikirim ke Jabar.
“Idenya adalah suatu hari suplai daging sapi bisa disuplai sendiri, minimal dari pedagang antarprovinsi, bukan lintas negara,” ujar dia.
“Dimulai dulu dengan proyek penggemukan minimal dari dalam negeri sendiri yaitu dari NTB. Setelah itu suplai sapi buat Jabar terbagi dua ada yang murni Jabar, maksimal antarprovinsi bukan lintas negara,” imbuh dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan, kedatangannya ke Provinsi Jabar untuk menindaklanjuti kerja sama antara Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Provinsi NTB.
“Alhamdulillah pada Desember lalu, Kang Emil berkesempatan hadir di Mataram, sekaligus orasi kebangsaan. Dalam agenda tersebut selain kerja sama di bidang peternakan, kami akan belajar banyak bagaimana dengan mengelola potensi alam yang kami miliki,” kata Gita.
Selain itu, Pemda Provinsi NTB akan mengadopsi program Petani Milenial yang digagas Pemda Provinsi Jabar untuk mengembangkan sektor pertanian di NTB.
“Ini tentu menginspirasi kami karena kami di NTB tengah berjuang keras menyadarkan masyarakat muda yang lebih senang bekerja migran. Kami akan coba sosialisasikan potensi lahan untuk dimanfaatkan milenial,” kata dia.
“Sekarang kami berjodoh antara PT Agro Jabar dan PT Gerbang NTB Emas di bidang peternakan, InsyaAllah dengan tersedianya pasar Jabar menggemukan sapi, dapat menginspirasi untuk kami terus kembangkan dan akan berlanjut terkait komoditi lainnya tahun depan yaitu lobster,” tambah dia.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Agro Jabar Kurnia Fajar mengatakan, pihaknya dan PT Gerbang NTB Emas berencana menjalin kerja sama terkait budi daya lobster.
“Mudah-mudahan kerja sama tersebut bisa berjalan lancar untuk mengurangi pembelian sapi impor, dan rencananya tahun depan akan mulai menjajaki kerja sama terkait budi daya lobster,” ucap Kurnia.
Menurut Kurnia, pihaknya akan berupaya memaksimalkan lahan milik Pemda Provinsi Jabar untuk meningkatkan hasil pangan dengan smart farming.
“Kami melakukan smart farming dengan teknologi infus dan yang pertama kami membangun smart greenhouse 3.000 meter di Desa Wanaraja, Kabupaten Garut dan kami akan menanam tanaman yang lebih high value,” tutur dia.
Kabupaten Garut dipilih karena merupakan wilayah yang paling hebat dalam menanam jagung. Adanya metode ini diharapkan dapat meningkatkan produksi panen jagung.