Gorontalo Usulkan 26 Warisan Geologi ke Badan Geologi Kementerian ESDM

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 27 Januari 2021 | 11:32 WIB - Redaktur: Tobari - 820


Gorontalo, Infopublik  -  Pemerintah Provinsi Gorontalo telah mengajukan usulan 26 warisan geologi (geoheritage) ke Badan Geologi ke Kementerian ESDM.

Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki mengatakan tahapan pengembangan geopark ini sudah dimulai sejak awal 2019.

Melalui bidang Litbang Bapppeda bekerja sama dengan tenaga ahli Pusat Studi ESDM dan Geopark Universitas Negeri Gorontalo melaksanakan penyusunan kajian riset geodiversity, biodiversity, cultural diversity, kajian penyusunan dossier serta melalui dana APBD-P 2020 telah merampungkan kajian inventarisasi keragaman geologi dan warisan geologi geopark.

Perkembangan rinstisan geopark ini disampaikan Budiyanto Sidiki pada rapat koordinasi dan evaluasi awal tahun pengembangan rintisan Geopark Gorontalo, Selasa (26/1/2021).

Budiyanto juga menjelaskan melalui Surat Keputusan Gubernur Gorontalo telah dibentuk Komite Percepatan Geopark Gorontalo yang melibatkan semua pemangku kepentingan.

Tim Komite Geopark ini telah melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Bone Bolango yang merupakan lokasi tersebarnya 26 warisan geologi yang diusulkan ke Kementerian ESDM.

Road Show ini ditindaklanjuti dengan berita acara kesepakatan di antaranya penerbitan SK penetapan geosite di setiap kabupaten/kota agar bisa mengintervensi manajemen pengelolaan geosite dan visibility.

Pertemuan ini dihadiri oleh Tim Komite Percepatan Geopark Gorontalo, Ketua MAGI Heryadi, Kepala Sub-Direktorat Geologi Pertambangan Umum dan Panas Bumi Kementerian PPN/Bappenas, dan OPD terkait, Pemerintah Kota Gorontalo, Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.

Ketua Pusat Studi ESDM dan Geopark Universitas Negeri Gorontalo, Yayu Arifin yang juga Tenaga Ahli Kajian Geodiversity/Koordinator Tim Teknis Komite Percepatan Geopark Gorontalo dalam paparannya menyampaikan hasil observasi lapangan dan penilaian 26 geosite yang tersebar di ketiga daerah tersebut.

Geosite tersebut memiliki keragaman fitur geologi yang tinggi, memiliki potensi Biodiversity dengan nilai indeks kenekaragaman hayati dengan kategori tinggi, serta memiliki potensi keragaman budaya yang menjadi nilai tambah dalam percepatan sebagai geopark nasional.

Pengajuan penetapan, warisan geologi telah diusulkan dan akan dilakukan verifikasi dan identifikasi pengkriteriaan, pembandingan dan pengklasifikasian warisan geologi oleh Badan Geologi Kementerian ESDM.

"Ke depannya perlu kolaborasi yang kuat dari semua pihak untuk penyiapan Geopark Gorontalo dan Good Governance dalam pengelolaan Geopark,” ujar Yayu Arifin.

Sementara Ketua MAGI Heryadi  dan Togu Pardede dari Bappenas sangat mengapresiasi keseriusan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan pemerintah kabupaten/kota untuk pengembangan geopark.

Pemerintah Pusat berkomitmen mendukung percepatan penetapan Geopark Gorontalo sebagai Geopark Nasional.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli M Katili.

Diskusi ini menghasilkan rekomendasi tindak lanjut di antaranya penetapan branding geopark (logo geopark), penyiapan dokumen rencana induk Geopark Gorontalo yang selaras dengan dokumen rencana induk pariwisata daerah, tema geopark dimasukkan dalam kalender iven pariwisata provinsi maupun kabupaten/kota.

Serta, pendekatan yang tepat dalam pemberdayaan masyarakat, pembentukan pengelola geosite dengan penguatan kapasitas pengelola tentang geopark.

Edukasi waste management khususnya di Danau Limboto, penguatan kapasitas pemerintah desa dalam perencanaan dan pengelolaan geopark penguatan kepada setiap pemangku kepentingan terkait geopark dan kolaboarsi secara aktif dalam program pemerintah, perguruan tinggi dan lainnya. (MCGorontaloprov/RosydiAzhar/toeb)