Pengawasan Sungai Citarum Lebih Canggih dengan Hadirnya Kendaraan Operasional

:


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 26 Januari 2021 | 19:13 WIB - Redaktur: Tobari - 308


Bandung, InfoPublik - Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima hibah Kendaraan Operasional Pengawasan Lapangan Penegakan Hukum dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Kendaraan tersebut merupakan kendaraan lapangan yang di antaranya dilengkapi dengan analisa laboratorium, perahu karet, serta drone pemantau.

Serah terima kendaraan dilakukan oleh Dirjen Penegakkan Hukum (Gakkum) KLHK Rasio Ridho Sani kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (26/1/2021).

"Hari ini kita menyerahkan satu peralatan pengawas lapangan, mobil dan beserta dukungan peralatannya pada gubernur Jabar dari Menteri KLHK dalam rangka memperkuat upaya penanganan kasus-kasus lingkungan hidup dan hutan di Jabar termasuk kaitannya dengan Citarum Harum," ujar Rasio usai serah terima.

Diakui dia, selama ini pihaknya intensif dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melakukan upaya pengawasan, penerapan sanksi administratif, penegakan hukum pidana dan perdata.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Citarum Harum Ridwan Kamil mengapresiasi dan bangga dengan bantuan kendaraan lapangan tersebut.

"Sebagai Ketua Satgas Citarum Harum saya ucapkan terima kasih. Pertama komitmen KLHK terhadap Citarum sangat ekstra ordinary, luar biasa, ini juga menunjukkan kompleksitas Citarum Harum tidak bisa diselesaikan oleh satu institusi tapi multi institusi," ujar dia.

"Hari ini kami diberi sebuah kebanggaan yaitu unit penegakkan hukum berupa mobil dan alat-alat teknologi lainnya seperti surveilan oleh drone, alat pengukur kualitas air, tanah, logam berat dan lain-lain sehingga dengan ini kami lebih percaya diri," ujar dia.

Kepada korporasi, lanjut dia, jangan macam-macam karena sistem penegakkan hukum lingkungan sekarang sudah sangat tegas. "Kami tidak main-main kami punya alat canggih sehingga yang melanggar akan berhadapan dengan hukum," ucapnya.

Dengan hadirnya satu unit kendaraan pengawasan tersebut pihaknya berkeinginan untuk menambah unit karena Sungai Citarum cukup panjang yaitu 297 km.

"Kami akan hitung dengan panjang Citarum 297 km ini mungkin butuh tambahan yang mungkin kita akan pikirkan (untuk menambahnya)," ucap dia.

Lebih jauh, Ridwan menambahkan, kualitas air Citarum melebihi target tahun ini. Pihaknya akan menetapkan pola penanganan Citarum di dua Sungai lainnya yaitu Cileungsi dan Cilamaya.

"Minimal dalam pimpinan saya tiga sungai besar yang puluhan tahun tercitrakan polutif, kotor mudah-mudahan bisa terrestorasi dan kembali bersih," kata dia. (*/MC Jabar/toeb))