:
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Minggu, 24 Januari 2021 | 20:27 WIB - Redaktur: Kusnadi - 249
Garut, InfoPublik - Kabupaten Garut kembali mengalami outbreak atau penambahan kasus Covid-19 secara signifikan pada hari Kamis (21/01/21), dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 156 orang.
Salah satu penyebab terjadinya outbreak ini akibat dari klaster di salah satu pesantren yang berlokasi di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, di mana sebanyak 42 santri dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Garut, Rudy Gunawan, meninjau langsung pesantren pada hari Jumat, (22/1/2021), dalam rangka penanganan klaster pesantren ini.
"Hari ini, Jumat tanggal 22 Januari 2021, kita menangani satu klaster yaitu satu klaster di satu pesantren yang ada di Kecamatan Bungbulang, tentu ini saya berterima kasih kepada pimpinan pondok pesantren, yang begitu perhatian terhadap para santrinya, meskipun ada lebih dari 42 orang yang terkonfirmasi positif, beliau berusaha untuk meningkatkan daya imun tubuh dari masing-masing santrinya," ujar Rudy.
Berdasarkan kesepakatan antara pihak pesantren dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bungbulang, Rudy mengatakan, ke 42 santri tadi akan dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Medina.
"Kami sudah rapat barusan dengan Forkopimcam, dibawah kendali dari pada Dinas Kesehatan, kita sepakat untuk yang 42 orang, kita lakukan evakuasi ke Rumah Sakit Medina, dan yang di sini dilakukan isolasi, dibawah kendali bapak pimpinan pondok pesantren, dan tentu dikoordinasikan kesehatannya oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), tentu oleh Bapak Camat, Pak Danramil (Komandan Rayon Militer), dan Pak Kapolsek (Kepala Kepolisian Sektor) untuk memberikan perlindungan di sini," ucapnya.
Dalam kunjungannya ini, Bupati Garut memberikan bantuan sembako seperti beras, minyak, susu kaleng, dan lain-lain, serta ia juga memberikan bantuan dari Korps Pegawai Republik Indonesia (KOPRI) Garut kepada beberapa santri.
"Ini ada 132 amplop untuk masing-masing satu santri, dari dana gotong-royong KOPRI, terima kasih KOPRI Garut, semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua," ungkapnya.
Rudy meminta masyarakat Garut tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada seperti menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
"Insyaallah kalau kerja sama seperti ini, kooperatif semuanya bisa diselesaikan, dan tetap saya meminta kita menggunakan masker, menjaga jarak, dan tentu mencuci tangan pakai sabun, tingkatkan protokol kesehatan, dan kita semua memberikan kepastian menyelamatkan kepada yang lain," pungkasnya.