:
Oleh MC KAB DELI SERDANG, Kamis, 14 Januari 2021 | 15:44 WIB - Redaktur: Kusnadi - 195
Deli Serdang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Deliserdang telah menerima vaksin Covid-19 yang disalurkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Rabu (13/1/2021).
Vaksin yang dibawa dengan menggunakan mobil box dan dikawal pihak kepolisian itu tiba di kantor Bupati Deli Serdang pukul 14.30 WIB. Vaksin diterima langsung oleh Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan dengan didampingi Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Yemi Mandagi, Sekdakab Deli Serdang Darwin Zein S.Sos, serta Asisten I Faisal Arif Nasution.
Informasi yang dihimpun, terdapat 9.760 dosis vaksin Sinovac yang tiba. Saat itu vaksin masih disimpan di dalam lima box, Setelah sampai di kantor Bupati langsung dibawa ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Deliserdang di Jln Tengku Raja Muda Lubukpakam.
Bupati Ashari menyampaikan, 9760 dosis vaksin sinovac ini akan disalurkan ke 34 Puskesmas yang ada di Deliserdang. Selain itu juga disalurkan ke RSUD Deliserdang. Penyuntikan vaksin akan dilakukan mulai Jum'at (15/1/2021).
"Tahap pertama ini akan diutamakan untuk para tenaga kesehatan kita mulai dari yang PNS dan non PNS yang bekerja di berbagai rumah sakit, klinik-klinik dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya. Mereka yang sudah mendapat pemberitahuan dari aplikasi nasional sudah bisa datang nanti. Selain itu juga ada 10 orang tokoh daerah pada saat periode pertama ini," kata Ashari Tambunan.
Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista belum dapat menyebutkan secara rinci siapa-siapa saja tokoh di Deliserdang yang nantinya akan disuntik pertama vaksin di Deliserdang. Khusus untuk 10 orang ini, dr Ade menyebut tidak mesti namanya sudah tercantum di aplikasi karena tujuannya untuk menambah keyakinan masyarakat.
"Kalau Tenaga Kesehatan kita semuanya malah minta cepat. Kalau pihak-pihak lain belum ada yang menyatakan ke kita tidak mau divaksin. Kita mengharapkan masyarakat juga mau dan tidak perlu khawatir karena vaksin ini aman dan halal sesuai pernyataan dari pihak BPOM dan MUI. Kalau sasaran kita memang 70 persen saja masyarakat karena banyak juga yang tidak boleh divaksin seperti wanita hamil dan ibu yang sedang menyusui," kata dr Ade Budi Krista.
Informasi yang dikumpulkan Bupati Ashari disebut-sebut bukan termasuk orang yang masuk kategori yang bakal disuntik vaksin. Selain karena faktor usia, dirinya juga mempunyai penyakit penyerta saat ini. Meski demikian hingga saat ini Bupati Ashari bisa terbebas dari Covid-19 karena terus meningkatkan protokol kesehatan dan dapat melakukan tugasnya dengan baik.