:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Senin, 4 Januari 2021 | 13:47 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 328
Pesisir Selatan, InfoPublik - Agar dampak korban yang ditimbulkan dari bencana bisa diminimalisir, maka simulasi kesiagaan terhadap berbagai ancaman bencana pada kawasan-kawasan yang rawan di tahun 2021 ini harus mendapat perhatian serius pemerintah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pesisir Selatan (Pessel), Erizon, Senin (4/1/2021) terkait besarnya ancaman berbagai bencana yang dapat terjadi di daerah itu.
"Sebagai daerah yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi, maka kegiatan simulasi di kawasan atau kampung siaga bencana perlu mendapat perhatian serius. Langkah ini bertujuan agar dampak korban besar dari bencana yang terjadi bisa diminimalisir," katanya.
Dijelaskanya, kegiatan sosialisasi dan simulasi kampung siaga bencana merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dan masyarakat dalam menyikapi risiko bencana.
"Sebab melalui upaya itu, semua pihak memiliki kesiapan terhadap potensi bencana yang ada," jelasnya.
Lebih jauh dikatakan bahwa kompleksitas masalah yang diakibatkan oleh bencana, tidak bisa dipandang hanya pada satu sektor tertentu saja. Tapi perlu melibatkan banyak sektor secara menyeluruh.
Dikatakan demikian, karena semua sektor memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam mendukung upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana. Termasuk juga dukungan dari masyarakat, swasta, lembaga non pemerintah, perguruan tinggi, media massa dan unsur lainnya.
Terkait dengan posisi geografis, sebagian besar wilayah Pessel masuk pada zona merah bencana, terutama gempa yang disertai tsunami.
"Mayoritas masyarakat Pessel adalah berdomisili dalam radius 0-3 kilometer dari bibir pantai. Ini tentu menjadi masalah serius bagi pemerintah yang tentunya membutuhkan dukungan dari semua elemen yang ada di daerah ini," ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel saat ini telah membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).
"Forum ini dibentuk mengacu kepada kejadian bencana baik alam maupun non alam di wilayah Pessel setiap tahunnya. Keberadaan forum ini akan memberikan kontribusi bagi daerah dalam proses penanganan baik pra, pasca, maupun saat kejadian bencana supaya lebih cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan kebencanaan terhadap yang membutuhkan," ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa forum itu melibatkan semua komponen yang ada di daerah, termasuk juga dari kalangan pers sendiri.