HIPMI Garut Siapkan Kader Hadapi Era Vuca

:


Oleh MC KAB GARUT, Selasa, 22 Desember 2020 | 12:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 369


Tarogong Kaler, InfoPublik  - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Garut, menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) khusus untuk anggota baru, di Sabda Alam Resort, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (21/12/2020).

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyatakan, pihaknya menyambut baik gelaran acara yang dilaksanakan oleh HIPMI Garut.

"Ketika ada diklat ini saya menyambut sangat luar biasa, karena ternyata HIPMI mempersiapkan kader - kadernya paling tidak mempersiapkan generasi muda menjadi pengusaha - pengusaha yang sukses," ujarnya.

Vuca yang merupakan singkatan dari Volatile (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambigue (tidak jelas) ini,katanya, merupakan era yang luar biasa, sehingga memerlukan persiapan diri untuk menghadapi era tersebut.

"Cara ini memang luar biasa orang perlu mempersiapkan diri menghadapi era ini, karena era ini merupakan cara pandang yang baru, saya yakin kalau saya daftar jadi anggota HIPMI tidak akan diterima, karena usia saya lebih dari 40 tahun walaupun dilihat dari definisi pengusaha semua dari kita, pengusahanya macam - macam termasuk kalau yang di pemerintahan pengusaha yang mengusahakan kemajuan dan kesejahteraan,"lanjutnya.

Pada kesempatan yang sam, Ketua Pelaksana Acara, Hendro Sugiarto, menjelaskan, HIPMI merupakan organisasi kader pengusaha, dengan diklat sebagai pintu gerbangnya.

"HIPMI merupakan organisasi kader pengusaha dan pintu gerbangnya adalah diklat cabang, kita mengajak seluruh elelemen masyarakat terutama pengusaha muda yang dibawah usia 40 tahun agar bergabung menjadi bagian dari keluarga besar HiPMI,"tambahnya.

Menurutnya, era Vuca mengubah ekosistem bisnis di dunia dna khususnya di Indonesia.

"Kita ketahui bersama hari ini kita menyaksikan bagaimana era ini terjadi, mengubah ekosistim bisnis yang terjadi, bagaimana incumben sekelas Blue Bird harus takluk oleh newcomers, Gojek misalnya. Dan Gojek pun hanya butuh 10 tahun untuk melewati nilai valuasinya dengan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang sudah eksis puluhan tahun." urainya.