:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Selasa, 22 Desember 2020 | 11:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 428
Painan, InfoPublik - Oknum pelaku peredaran uang palsu (Upal) bisa saja memanfaatkan momen natal dan tahun baru untuk mencari mangsa. Hal ini agar aksi oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat, maka harus disikapi dengan kewaspadaan.
Imbauan itu disampaikan sebab kerawanan itu juga bisa berpotensi terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Demikian pernyatan ini disampaikan Kapolres Pessel, AKBP Sri Wibowo, Selasa (22/12/2020).
Dikatakannya, sebagai salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan dua provinsi, yakni Bengkulu dan Jambi, Pessel juga bisa dijadikan sasaran empuk untuk melakukan aksi peredaran upal.
"Agar tidak ada warga yang menjadi korban, sehingga kepada masyarakat diminta agar lebih teliti dalam menerima uang dari orang yang tidak dikenal. Jika ada yang dicurigai atau yang menjadi korban peredaran upal, diminta untuk segera melaporkannya kepada aparat hukum,"ingatnya.
Disampaikannya,tindakan yang harus dilakukan bila ada kecurigaan terhadap uang yang diterima, bisa dilakukan melalui 3D, atau diraba, dilihat, dan diterawang.
Ditambahkannya untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terhadap peredaran atau yang menjadi korban uang palsu, pihaknya selalu menyiagakan personil, baik di Mapolres maupun di semua Polsek yang ada. Termasuk juga di beberapa titik keramaian.
"Personil yang disiagakan sebagaimana diprediksi itu, selain bertujuan memberikan kenyamanan kepada masyarakat, juga sebagai tempat pengaduan dari berbagai tindak kejahatan," ujarnya.
Dijelaskannya,personil yang disiagakan itu akan bertindak cepat terhadap laporan atau pengaduan yang masuk.
Ia juga mengajak, seluruh masyarakat yang melakukan liburan dan yang ingin merayakan malam pergantian tahun, supaya sama-sama ikut menjaga Kamtibmas. Tentunya dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Kepada pedagang juga dilarang menjual petasan yang memiliki daya ledak tinggi.
"Sebab bisa membahayakan keselamatan bagi masyarakat. Sosialisasi terhadap kewaspadaan tersebut sudah dilakukan kepada masyarakat melalui berbagai bentuk pertemuan, dan pendekatan langsung,"imbuhnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Hadi Susilo, ketika dihubungi menjelaskan, pada libur natal dan menjelang tahun baru 2021, daerah itu tetap akan menjadi salah satu daerah kunjungan wisata utama di Sumbar.
"Agar natal tahun baru tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, sehingga kepada pengunjung dan masyarakat pengelolah objek wisata diminta agar tetap mengedepankan protokol Covid-19,"harapnya.