Peringati Hari Ibu ke-92, TP PKK Kabupaten Garut Gelar Kegiatan Donor Darah

:


Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 17 Desember 2020 | 16:15 WIB - Redaktur: Tobari - 302


Garut, InfoPublik – Dalam memperingati hari ibu yang ke-92, TP PKK Kabupaten Garut bekerja sama dengan PMI Kabupaten Garut menggelar kegiatan donor darah yang diikuti oleh para ASN dan masyarakat umum.

Kegiatan ini digelar di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (16/12/2020).

Wakil Ketua IV TP PKK Kabupaten Garut, Lilis Rostina mengatakan, kegiatan donor danar kali ini sebagai peringatan hari ibu yang ke-92.

“Alhamdulillah pada hari ini melaksanakan acara donor darah ini dalam rangka hari ibu yang ke-92, saya sebagai ketua pelaksana hari ibu yang ke-92 ini untuk tahun ini penyelenggaranya PKK,” ucap Lilis.

Tak hanya donor darah, Lilis mengatakan dalam rangka memperingati hari ibu juga dilaksanakan rapid test untuk ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi GOW (Gabungan Organisasi Wanita) dan PKK.

“Dalam rangka hari ibu ke-92 tidak hanya donor darah saja, mungkin besok juga ada rapid test gratis buat ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi GOW (Gabungan Organisasi Wanita) dan juga perempuan-perempuan yang tergabung dalam PKK,” kata Lilis.

Lilis berharap setelah diadakannya acara donor darah masyarakat bisa terus sehat serta jangan sampai ada klaster donor darah karena pelaksanaan kegiatan donor darah digelar dengan protokol kesehatan yang ketat seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Harapan setelah diadakannya acara ini masyarakat lebih sehat, lebih kuat lagi dengan darah yang selalu muda ini semangat mudanya terus semangat dan sehat.

"Kami juga berharap jangan sampai ada klaster dari yang donor danah ini karena kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk protokol kesehatan dilaksanakannya,” ucap Lilis.

Bagian Pengadaan Donor Darah PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Garut, dr. Julian mengatakan ketersediaan kantong darah di masa pandemi menurun drastis sehingga hanya sekitar 30% yang terpenuhi kebutuhannya.

Memang sedikit, namun ketersediaannya pun mengalami penurunan drastis, yang biasanya bisa sampai 2000 kantong per bulan menjadi hanya sekitar 30 persennya yang dapat dipenuhi.

"Dengan adanya kegiatan donor darah ini, mudah-mudahan dapat memenuhi kebutuhan darah,” ucapnya.

Ia juga mengatakan kekurangan dari kantong darah ini karena belum dapat melakukan kegiatan donor darah seperti ke instansi ataupun sekolah karena masih dalam situasi pandemic.

“Karena belum dapat melakukan kegiatan donor darah ke luar seperti ke instansi-instansi dan sekolah-sekolah di tengah situasi pandemi, sementara yang datang langsung ke PMI tidak terlalu banyak,” lanjut dr. Julian.

Sementara itu, Nandang (30) salah satu peserta yang mengikuti kegiatan donor darah mengatakan donor darah di masa pandemi merupakan salah satu bentuk kesadaran masyarakat untuk saling membantu.

Donor darah di masa pandemi merupakan salah satu bentuk kesadaran masyarakat untuk saling membantu.

"Mudah-mudahan dengan kita berinfaq melalui badaniyah kita ini, dapat menjadi penyelamat bagi diri sendiri dan orang lain yang membutuhkan darah,” ucap Nandang.