Banyak Masyarakat di Boven Digoel Menolak Dilakukan Uji Swab

:


Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Jumat, 18 Desember 2020 | 07:02 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 397


Boven Digoel, infopublik - Meskipun hasil rapid reaktif, masih banyak masyarakat kerap menolak di Isolasi dan lakukan Uji Swab di Kabupaten Boven Digoel.

Menurut Ketua Pokja Kesehatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Boven Digoel Dokter Yuki, Hingga Rabu (16/12/2020) jumlah penderita positif Covid-19 di Boven Digoel telah mencapai 70 orang. Sebanyak 56 dinyataan sembuh dan satu orang meninggal dunia, sedangkan 13 orang masih dalam perawatan.

Lanjutnya, Untuk mendeteksi Virus Corona pada Pasien Tim Gugus menggunakan dua metode yaitu Rapid tes dan Swab tenggorokan, namun yang selalu terjadi masyarakat kerap menolak untuk dilakukan pemeriksaan Swab.

Tidak hanya itu bahkan ada satu kasus, pasien positif Covid-19 menolak dikarantina dan mengelabui petugas dengan mengaku sudah ke Merauke padahal masih berada di Boven Digoel,hal ini tentu sangat berdampak menambah tingkat penyebaran Virus mematikan ini,Tegasnya.

"Jangankan swab, isolasi mandiri saja tidak mau, bagaimana kita mau lakukan uji swab ungkap dr.yuki di acara konferensi pers di Sekretariat Tim Gugus Tugas Boven Digoel, Rabu(16/12/2020).

Ia menegaskan dengan banyaknya  masyarakat yang menolak melakukan uji, maka Perlu ada upaya paksa dari Pemerintah Daerah untuk memastikan bahwa semua yang repid reaktif itu harus di Isolasi dan dilakukan Uji Swab.

Terkait gejala penderita covid-19 di Boven Digoel yuki menjelaskan,Awalnya untuk pasien Covid-19 di Boven Digoel tidak menunjukan adanya gejala, namun akhir-akhir ini sudah mulai ditemukan yang menunjukan ringan seperti batuk, pilek, demam dan daya penciuman menghilang.

Untuk memastikan seseorang positif Corona, yaitu setelah Rapid tes harus dilanjutkan dengan uji Swab. Inilah yang harus ada kesadaran bersama dan sikap Kooperatif dari masyarakat.

"Jika tidak mau terjangkit Virus Corona, cara ampuh yang perlu dilakukan hanya dengan menerapkan pola 3M yaitu, memakai masker, biasakan mencuci tangan dan hindari kerumununan dengan menjaga jarak." (MC.Boven Digoel/Nan)