:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Kamis, 10 Desember 2020 | 14:59 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Subulussalam, InfoPublik - Ketua TP PKK Kota Subulussalam Mariani Harahap meluncurkan rumah Kampong Gizi Melati Kampong Pegayo Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam, Aceh, Kamis (10/12/2020).
Mengawali kegiatan ini, ibu-ibu PKK Kampong Pegayo menyambut kedatangan Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian dan Ketua TP PKK Kota Mariani Harahap dengan senandung nyanyian qasidah. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Permasalahan stunting menjadi perhatian kita di Aceh khususnya di Kota Subulussalam," ucap Ketua TP PKK Kota Mariani.
Dia mengatakan, untuk membebaskan anak Indonesia dari risiko terhambatnya perkembangan otak yang menyebabkan kecerdasan anak tidak optimal termasuk pertumbuhan fisik pada umumnya maka perlu dilakukan pencegahan stunting.
Untuk menurunkan angka stunting tentu harus melibatkan dan memerlukan intervensi terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. "Untuk itu program rumah gizi kampong kita luncurkan," kata dia.
Rumah Gizi Kampong adalah tempat untuk menyediakan makanan bergizi bagi ibu hamil, bayi dan balita sebagai upaya memberantas stunting.
Ada 3 fokus utama penerapan rumah gizi kampong, pertama, melakukan pelayanan gizi pada kelompok risiko ibu hamil, balita gizi buruk dan balita gizi kurang melalui pemberian makanan tambahan, suplementasi dan pelayanan gizi lainnya.
Kedua, edukasi dan peningkatan kapasitas keluarga, pengasuh dan masyarakat, ketiga, penguatan ketahanan pangan keluarga, pemberdayaan keluarga dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kegiatan lainnya sesuai kondisi lokal kampong.
"Untuk mewujudkan itu perlu keterlibatan lintas sektor sesuai peran masing-masing, semoga anak Kota Subulussalam menjadi anak yang cerdas, berkualitas dan bebas stunting," ungkap dia.
Ia pun mengajak semua pihak untuk memerangi bersama stunting dengan pemenuhan gizi yang cukup, pola asuh yang baik, imunisasi lengkap, sanitasi dan air bersih sebagai bentuk upaya dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Munawarah, dalam laporannya menyebutkan peluncuran rumah kampong gizi hari ini merupakan yang ketiga kalinya sejak diresmikan oleh Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah.
Untuk menurunkan angka stunting maka di semua kampong dalam Kota Subulussalam mesti ada rumah kampong gizi. "Kehadiran rumah kampong gizi di setiap kampong mesti menjadi prioritas sehingga program penurunan stunting bisa tercapai," ujar dia.
Semua pihak, lanjut dia, secara terpadu dan terintegrasi juga bertanggung jawab dalam menurunkan angka stunting.
Dalam kesempatan itu juga Camat Simpang Kiri Rahmayani Sari Munte, menyoroti tantangan anak pada era ini. Kebutuhan akan kecerdasan anak dalam memghadapi tantangan zaman dan persaingan hidup perlu disikapi orang tua dan pemangku kebijakan di kampong.
Untuk itu ia mengingatkan kepada para Keuchik agar selalu memprioritaskan anggaran di kampongnya untuk peningkatan kesehatan dan melawan stunting.
Sementara Ketua Baitul Mal Kota Subulussalam Sabarudin, menyampaikan keterlibatan instansinya dalam mendukung pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan termasuk penurunan stunting.