:
Oleh PROV MALUKU, Selasa, 24 November 2020 | 07:38 WIB - Redaktur: Tobari - 715
Ambon, InfoPublik - Mewujudkan kesehatan pulih dan ekonomi bangkit, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bersama Pemda Maluku gelar Webinar bertema manfaat bantuan upah subsidi (BSU) bagi pekerja dimasa pPandemic, Senin (23/11/2020).
Webinar yang bertujuan membangun kepercayaan partisipasi publik untuk bersama mewujudkan kesehatan pulih, ekonomi bangkit di Indonesia khususnya di Provinsi Maluku melalui aplikasi zoom.
Dimoderatori oleh Plt. Sekertaris Dinas Kominfo Provinsi Maluku Erni Sopalauw, menghadirkan dua orang pemateri yaitu Kepala Diskominfo Maluku, Semuel Huwae dan Kabid Industrial Dan Jaminan Sosial Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Maluku Sientje Tahamata.
Sientje dalam paparannya yang berjudul Manfaat Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi Pekerja Dimasa Pandemi, mengatakan bahwa BSU merupakan program pemerintah yang dilakukan untuk mendorong perekonomian dalam negeri menjadi baik meskipun dalam situasi sulit.
Melalui program ini juga, pemerintah optimis bisa membangkitkan ekonomi masyarakat.
Sientje memaparkan bahwa dalam program BSU ini total anggaran Rp 37,7 trilliun untuk tenaga kerja yang memenuhi syarat, total bantuan Rp2,4 Juta per orang selama empat bulan dengan nilai sebesar Rp.600.000.
Dibayar dalam dua tahap yaitu bulan September-Oktober dan bulan November-Desember. Pembayaran tersebut langsung ditransfer ke rekening tenaga kerja.
Sientje juga menjelaskan bahwa data penerima program diambil dari ketenagakerjaan per 30 juni 2020 sudah terealisasi dibayar bertahap kepada semua tenaga kerja.
Antara lain tahap pertama 2.652, tahap kedua 4.650, tahap ketiga 10.726 dan tahap keempat 8149, sehingga total dari keempat tahap tersebut sebanyak 26.177 Penerima BSU.
“Dari bantuan-bantuan itu kami mengadakan monitoring ke perusahaan perusahaan dan mewawancarai setiap tenaga kerja penerima BSU,” ujar Sientje.
Selanjutnya Huwae dalam materinya tentang Peranan Diskominfo dalam membangun satu data terintegrasi di bidang ketenagakerjaan menyampaikan bahwa untuk mewujudkan keterpaduaan perencanaan, pelaksanaan evaluasi dan pengendalian pembangunan perlu didukung dengan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggung jawabkan, mudah diaskes dan dibagi pakaikan serta dikelola secara sesaksama, integrasi dan berkelanjutan.
Lebih lanjut Huwae mengatakan bahwa terkait hal tersebut, beberapa waktu lalu dalam bulan november 2020 saat berkunjung di Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Dan Informasi (BAKTI) mitranya Kementrian Kominfo.
Di diinformasikan bahwa kominfo akan membangun jaringan komunikasi di 128 titik blankspot yang tersebar di empat kabupaten.
Yaitu Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulan Tanimbar (KKT) dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan sementara ini mereka sedang bekerja, mudah-mudahan sampai dengan target desember 2020 sudah selesai.
Semuel juga memberi informasi bahwa rencana pembangunan infrasturuktur telekomunikasi di Provinsi Maluku 2021-2024 ada pembangunan 453 titik saluran jaringan komunikasi baru yang oleh kementrian kominfo perlu dilakukan secara intens.
Untuk memastikan tol langit terealisasi, palapa ring timur yang dibangun dikawasan kita bisa terkoneksi, sehingga menjadi bagian penting dari seluruh semangat menghidupkan Indonesia dalam rangka menyukseskan konsep Presiden Joko Widodo untuk membangun tol langit, tol laut dan tol darat di Indonesia.
“Saya kira jika di Maluku sudah selesai, ini akan menjadi satu catatan kebanggaan kita, bagaimana masyarakat kita bisa menikmati layanan komunikasi informatika dengan suka cita,” kata Semuel.
Semuel dalam paparannya juga mengatakan bahwa dengan dilaksanakan kegiatan webinar ini diharapkan bisa mengatasi dan membangun pelayanan bagi masyarakat Maluku di masa covid-19.
“Saya percaya webinar kedua ini menjadi pemantik bagi kita sekalian, paling tidak bisa menjadi bagian dari solusi bersama kita mengatasi, membagun dan menumbuh kembangkan pelayanan kita untuk masyarakat ditengah tengah pandemic covid-19,” tuturnya. (vpa/mcmaluku/toeb)