:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Selasa, 24 November 2020 | 10:02 WIB - Redaktur: Tobari - 570
Takengon, InfoPublik – Masih dalam situasi pandemi covid-19 yang belum juga berakhir, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tetap digelar oleh Pemkab Aceh Tengah, karena peringatan ini sudah merupakan agenda rutin tahunan terkait dengan Peringatan Hari besar Islam.
Acara yang dihadiri ratusan warga masyarakat dan kalangan ASN di wilayah kabupaten Aceh Tengah ini, dilaksanakan di Masjid Raya Ruhama’ Takengon pada hari Kamis (19/11/2020).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Puan Ratna, para pejabat lingkungan pemerintah daerah, Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT).
Serta, Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan puluhan kelompok pengajian di kabupaten Aceh Tengah.
Ketika memberikan sambutan dalam acara ini, Bupati Shabela mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hakekatnya merupakan wujud semangat untuk Rasulullah SAW, khususnya meneladani akhlak beliau.
Karena, menurut Shabel;a, dengan meneladani akhlak beliau, kehidupan akan menjadi lebih baik, dan sebagai pengikut beliau, kita harus senantiasa mencontoh apa yang telah beliau perbuat dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui peringatan ini, diharapkan kita dapat menyelami makna peringatan Maulid sebagai momentum untuk berubah ke arah yang lebih baik sesuai dengan tuntunan Nabi.
"Beliau sudah mencontohkan akhlak yang baik dalam semua aspek kehidupan, dan hendaknya kita mampu meneladani dan mengimplementasikan akhlak beliau dalam kehidupan kita,” ungkap Shabela, Kamis (19/11/2020).
Lebih lanjut Shabela menyampaikan, agar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jangan hanya sebatas seremoni atau acara rutin tahunan yang hanya dilaksanakan sebatas menjalankan kebiasaan.
Dalam situasi apapun kita tetap melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad, bukan sekedar sebagai acara seremonial belaka, tapi harus mampu memberi dampak kepada kita semua, untuk bisa meresapi dan memahami nilai.
"Serta makna bahwa Nabi Muhammad sebagai pembawa cahaya peradaban Islam yang harus menjadi acuan bagi kita semua dalam menjalankan kehidupan, apapun profesi kita," lanjutnya.
Shabela juga menyampaikan, hendaknya momentum peringatan Maulid Nabi ini juga bisa kita jadikan semangat untuk bangkit melawan Covid, karena akibat pademi covid ini, hampir semua sektor mengalami kelumpuhan dan harus segera dipulihkan kembali.
Akibat pandemi covid, sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sebagaianya ikut terdampak, untu itu mari kita jadikan momentum peringatan Maulid Nabi ini untuk bangkit melawan covid.
"Dengan kembali menggrakkan roda ekonomi dan memulihkan kembali sektor pendidikan dengan cara melakukan aktifitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Apa yang disampaikan oleh Bupati Shabela itu, selaras dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H tingkat Kabupaten Aceh Tengah tahun ini mengangkat tema "Melalui Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H/2020 M Tingkatkan Semangat Kepedulian Kepada Sesama di Tengah Pandemi Covid-19".
Hadir sebagai penceramah, Tgk.Hajirin Hasan, S.Pdi, yang mengupas tentang sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, kiprahnya membawa perubahan bagi kehidupan ummat dan relevansinya terhadap kehidupan ummat Islam saat ini.
Dari pantauan penulis, semua yang hadir mengikuti acara ini mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki komplek masjid. Meski dihadiri oleh ratusan orang, acara ini tetap berjalan tertib dan khidmat. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah/toeb)