:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Senin, 9 November 2020 | 11:35 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 590
Painan, InfoPublik - Penambahan Luas Tambah Tanam (LTT) jagung di Kabupaten Pesisir Selatan pada bulan Oktober 2020 melebihi target.
Target LTT jagung tersebut 904 hektare, terealisasi 2.165 hektare (239,49 %). Hal itu dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, Nuzirwan, di Painan. Minggu (8/11/2020).
Menurutnya, untuk peningkatan LTT jagung tersebut, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan mengoptimalkan Gerakan Tanam Jagung Dalam Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan di daerah ini.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan ekonomi keluarga, maka petani diminta tidak terpaku dengan satu komodoti saja seperti padi, tetapi juga mengembangkan komoditi lain salah satunya jagung. "Soalnya, selain harga jagung sangat menjanjikan, tanaman ini juga mudah dirawat dan rendah biaya," kata Nuzirwan lagi.
Ia menyebutkan, masyarakat petani diminta mengolah lahan tidur agar tetap menjadi produktif. Lahan tidur muncul akibat kekeringan pada lahan sawah tadah hujan, tetapi bisa dimanfaatkan untuk tanaman jagung.
Dia menyebutkan, jagung bisa menjadi alternatif pada lahan tidur, terutama bekas sawah tadah hujan yang sudah mengalami kekeringan. "Jagung saat ini memiliki pasar yang jelas dan kestabilan harga cukup terjamin. Ini dikarenakan tingkat permintaan jagung pipilan yang masih cukup tinggi," terangnya.
Menurutnya, jagung pipilan terutama sekali dibutuhkan untuk bahan makanan dan untuk pakan ternak, hingga kini tingkat permintaan pasar masih cukup tinggi.
"Komoditi jagung merupakan salah satu produk tanaman pangan unggulan di Pesisir Selatan setelah padi. Kita bertekad, Pesisir Selatan menjadi sentra jagung nomor satu di Sumbar," ujarnya.
Hal itu menurutnya, didasari potensi lahan yang tersedia dan kemauan para petani menggarap lahan untuk ditanami.