:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Senin, 9 November 2020 | 10:32 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 342
Takengon, InfoPublik – Menimbang dalam dua pekan terakhir, tidak ada penambahan kasus konformasi positif covid, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah akan memberlakukan sistem belajar tatap muka terhitung mulai Senin(8/11/2020).
Kebijakan untuk memberlakukan sistem belajar tatap muka di sekolah itu tertuang dalam Surat Edaran Bupati Aceh Tengah Nomor 094/4294/2020 tertanggal 7 November 2020, berlaku untuk semua jenjang pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan tingkat SLTA dan Dayah (Pondok Pesantren), kecuali untuk jenjang TK/PAUD.
Meski sekolah-sekolah sudah kembali dibuka, namun jam belajar di sekolah dibatasi selama 2 jam saja, mengingat bahwa dua hari sebelum dimulainya belajar tatap muka (Sabtu, 7 November 2020), kembali tercatat kasus konfirmasi positif covid-19 sebanyak 4 orang. Padahal, menurut Juru Bicara Stagas Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah, dr. Yunasri, M Kes, sebelumnya sudah direncanakan jam belajar tatap muka ini selama 4 jam.
“Awalnya kita sudah merencanakan jam belajar tatap muka ini selama 4 jam per hari, namun karena mempertimbangan perkembangan kasus konfirmasi covid yang masih terjadi di daerah ini, Bapak Bupati selaku Ketua satgas memutuskan untuk mengurangi jam belajar tersebut menjadi 2 jam per hari” ungkap Yunasri, Minggu (8/11/2020)
Lebih lanjut Yunasri menyampaikan, pelaksanaan sistem belajar tatap muka ini tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat seperti menjaga jarak duduk siswa minimal 1,5 meter, kemudian adanya pembagian shif belajar dengan maksimal jumlah siswa 18 orang per kelas dan pihak sekolah wajib menyediakan sarana mencuci tangan memakai sabun, serta siswa dan guru selalu menggunakan masker.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah, Drs. Uswatuddin, MAP ketika melakukan peninjauan ke beberapa sekolah di seputaran kota Takengon, Senin 9 November 2020, menyatakan bahwa hari ini semua sekolah sudah kembali dibuka dan proses pembelajaran tatap muka sudah dimulai dengan penerapan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah, dari beberapa sekolah yang kami kunjungi hari ini, terlihat antusias para siswa dan guru menyambut kembali pemberlakua sistem belajar tatap muka, anak-anak sepertinya sudah sangat merindukan susana seperti ini, namun demikian, kita harus tetap memastikan bahwa semua sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dalam pembelajaran tatap muka ini dan mematuhi ketentuan jam belajar yang telah disepakati” ungkap Uswatuddin, Senin (9/11/2020).
Dari pantauan penulis ke beberapa sekolah pagi ini, memang terlihat wajah-wajah ceria dari para siswa ini. Meski dengan jam belajar terbatas, namun para siswa ini terlihat gembira dapat berkumpul kembali dengan teman-teman dan belajar secara normal. Sudah lebih dari 7 bulan mereka tidak merasakan suasana seperti ini, karena semenjak merebaknya pandemi covid, mereka harus belajar dari rumah dengan sistem daring.
Rasa syukur dan kegembiraan juga diungkapkan oleh para orang tua siswa, rata-rata mereka menyambut baik kebijakan pemberlakuan sistem belajar tatap muka ini. Seperti yang diungkapkan oleh Fauzan, salah seorang wali siswa yang penulis temui saat mengantar anaknya di sebuah sekolah dasar.
“Sebagai orang tua, saya merasa bersyukur akhirnya sekolah dibuka kembali, anak-anak juga sudah mulai jenuh belajar dengan sistem daring, selain kami sebagai orang tua juga cukup dipusingkan dengan paket data, belum lagi kalau harus mencari literasi ketika anak mendapat tugas dari gurunya, semoga sistem belajar tatap muka ini terus berlanjut, sehingga anak-anak bisa belajar secara normal dan dapat bososialisasi kembali dengan teman-temannya” harap Fauzan. Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)