:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Kamis, 29 Oktober 2020 | 18:04 WIB - Redaktur: Tobari - 323
Takengon, InfoPublik – Mengambil momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 92, DPD KNPI Kabupaten Aceh Tengah dengan menggandeng unsur Forkopimda setempat, Rabu (28/10/2020), menggelar Dialog Kebangsaan, bertempat di operation room Setdakab Aceh Tengah.
Dialog Kebangsaan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi, mencari masukan dan membangkitkan motivasi bagi para pemuda untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Dialog Kebangsaan yang mengangkat tema "Peran Pemuda Dalam Meningkatkan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19" ini, menghadirkan sejumlah narasumber.
Diantaranya Bupati Aceh Tengah Kapolres Aceh Tengah, Perwakilan Kodim 0106 Aceh Tengah, Akademisi serta para tokoh muda di Kabupaten Aceh Tengah.
Ketika membuka dialog tersebut, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar menyampaikan bahwa pemuda adalah agen perubahan dan penentu perubahan zaman.
Bagaimana tidak, masih dalam kondisi dibawah tekanan penjajah kolonial Belanda, pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda dari seluruh pelosok nusantara telah mampu meletakkan kerangka fundamental untuk mempersatukan para pemuda dari seluruh wilayah Hindia Belanda.
Untuk meraih kemerdekaan negara Indonesia melalui tekad yang tertuang dalam ikrar Sumpah Pemuda. Berkat agenda perubahan yang diusung oleh para pemuda itulah, akhirnya kita mampu mencapai kemerdekaan dan mempersatukan anak bangsa dari Sabang sampai Merauke.
Lebih lanjut Shabela mengatakan, pada era pembangunan saat ini, peran sentral para pemuda masih terus dibutuhkan untuk membangun daerah.
Para pemuda di dataran tinggi Gayo harus mampu mencontoh patriotisme yang telah ditunjukkan oleh pejuang Muhammad Hasan Gayo, yang telah membuktikan pengabdiannya untuk menjadikan wilayah Gayo merdeka dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semangat juang pantang menyerah dari Muhammad Hasan Gayo inilah yang saat ini dibutuhkan untuk menggapai kemajuan daerah, termasuk ketika kita sedang berada pada masa-masa sulit akibat pandemi Covid.
Pandemi covid yang melanda seluruh dunia, tidak boleh membuat kita patah semangat, keterprukan ekonomi yang sedang dialami oleh masyarakat saat ini.
Harus menjadi motivasi bagi para pemuda untuk memulihkan kembali perekekonomian masyarakat di masa pandemi, pemuda juga harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan penyebaran covid-19," kata Shabela, Rabu (28/10/2020) di Takengon..
Melalui peran para pemuda yang tergabung dalam berbagai komunitas relawan, kita harapkan daerah kita segera terbebas dari pandemi covid-19 dan perokonomian kita swgera pulih kembali, semangat muda dari pahlawan kita Muhammad Hasan Gayo, harus mampu menjadi ruh perjuangan kita melawan covid.
Dalam kesempatan itu, Shabela juga berharap dengan adanya dialog seperti ini para pemuda, khususnya di kabupaten Aceh Tengah akan semakin solid dalam rangka membangun daerah ini kearah yang lebih baik.
Serta meningkatnya kesadaran pemuda dalam mengawal pembangunan daerah guna mendukung pembangunan nasional.
Shabela juga meminta agar para pemuda juga mampu bersikap kritis, dengan memberi masukan-masukan yang bersifat kontrukstif kepada pemerintah daerah dan mampu menjalankan fungsi kontrol sosial dalam pelaksanaan pembangunan daerah ini.
Tanpa dukungan pemuda, pemerintah daerah tidak akan mampu berbuat apa-apa, untuk itu kami berharap dukungan dan kerjasama pemuda untuk bersama-sama pemerintah membangun dan mengisi kemerdekaan di wilayah Aceh Tengah.
"Dengan sumbangsih pemikiran dan masukan positif dengan semangat patriot yang selalu terjaga untuk membangun daerah kita ini," lanjut nya.
Menurut Shabela, kabupaten Aceh Tengah memilki potensi pariwisata dan pertanian yang jika dikelola dengan baik, akan memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan daerah.
Untuk itu Shabela berharap para pemuda dapat menjadi penggerak sekalipelaku dalam pembangunan pariwisata dan pertanian, termasuk dalam mengelola potensi komoditi unggulan seperti kopi arabika dan hortikultura..
Kini saatnya kesadaran pemuda harus dibangkitkan dalam memberikan kontribusi dalam membangun daerah, pemuda harus menjadi pelaku utama, bukan hanya sebagai penonton atau penikmat hasil pembangunan.
"Karena cita-cita kita untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045, mutlak tergantung pada peran aktif para pemuda, Aceh Tengah ini akan maju jika para pemudanya juga berpikiran maju, progresif dan berioentasi kedepan,” katanya. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah/toeb)