Pessel Memiliki Dua Nagari Percontohan Pengembangan Pariwisata

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Selasa, 27 Oktober 2020 | 11:08 WIB - Redaktur: Tobari - 346


Painan, InfoPublik - Sebagai salah satu daerah yang sudah dijadikan sebagai tujuan wisata di Sumatera Barat (Sumbar), Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus menggali dan mengembangkan semua potensi yang ada di daerah itu.

Untuk mendorong dan memotivasi masyarakat agar terus berinovasi, Pemda setempat menjadikan Nagari Taluak dan Nagari Limau Gadang Lumpo sebagai percontohan dalam melakukan pengembangan pariwisata di daerah itu.

Penetapan percontohan pada dua nagari itu memang didasari potensi yang dimiliki, seiring dengan perkembangan dan kemajuan yang terjadi pada dua objek yang diunggulkan sejak beberapa tahun terakhir tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Hadi Susilo, Selasa (27/10/2020).

Sebagai daerah yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata, Pessel menetapkan dua nagari dari 182 nagari sebagai contoh dalam melakukan pengembangan pariwisata.

"Dua nagari itu adalah Nagari Taluak di Kecamatan Batangkapas, dan Nagari Limau Gadang Lumpo di Kecamatan IV Jurai," katanya.

Dicontohkannya bahwa di Nagari Taluak Kecamatan Batangkapas, terdapat objek wisata Pantai Tan Sridano yang semakin mendunia.

Di lokasi itu juga terdapat kawasan hutan pinusnya yang rindang, serta juga air payaunya yang bisa dikembangkan menjadi kolam renang alami.

"Sedangkan di Nagari Limau Gadang Lumpo, terdapat pula wisata alam yang tidak hanya menyuguhkan air terjun yang eksotis. Namun juga arus sungai yang deras dan cocok dijadikan sebagai tempat permainan tubing ataupun arung jeram," ungkapnya.

Disampaikannya bahwa pada dua objek wisata itu, pihaknya melalui petugas terus melakukan penyuluhan, serta juga intens melakukan berbagai kegiatan promosi.

Mulai dari kegiatan penguatan kelembagaan pendukung pariwisata, hingga mendorong masyarakat agar siap menyambut wisatawan.

"Upaya itu dilakukannya, sebab sebuah destinasi wisata akan sulit berkembang jika tidak ada sinergitas antar lembaga mulai dari pemerintah nagari, lembaga adat, pemuda dan lainnya," jelas Hadi.

Setelah semuanya bersinergi, lanjutnya, masih terdapat tugas lainnya yaitu menyiapkan masyarakat menyambut wisatawan. Hal ini tidak kalah penting karena akan menentukan kenyamanan wisatawan selama di lokasi.

"Sikap murah senyum dan ramah saja tidaklah cukup. Masyarakat mesti kreatif dalam menyambut tamu yang datang. Seperti kreatif membuat panganan yang menggugah selera, mampu menyediakan penginapan yang nyaman, serta peduli dengan kehadiran wisatawan," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa di daerah itu hampir semua nagari itu memiliki satu destinasi wisata yang bisa diunggulkan.

"Agar semua nagari yang memiliki destinasi wisata juga bisa maju dan berkembang di daerah ini, maka dua nagari percontohan ini kita jadikan sebagai rujukan bagi nagari lainnya di daerah ini untuk belajar," tuturnya. (MC Pessel/toeb)