:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Selasa, 6 Oktober 2020 | 19:06 WIB - Redaktur: Ahmed Kurnia - 270
Takengon, InfoPublik - Sebagai sumber pangan, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan pembentukan otak janin, vitamin, serta berbagai mineral yang sangat bermanfaat bagi ibu dan janin. Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung asam amino esensial yang diperlukan tubuh, di samping itu nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga lebih mudah dicerna. Hal lain yang tak kalah penting adalah harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lainnya.
Kadar protein ikan segar atau olahan cukup tinggi, seperti Ikan Cakalang 24,2%, Tuna 23,7%, Bandeng 21,7%, Lemuru 20,2%, Ikan Mas 16%, Pindang 27%, Ikan Asap 30%, Ikan Asin 42-50%, udang segar 21%, dan udang kering 62,4%. Kandungan lemak ikan rendah, umumnya di bawah 5%. Bandingkan dengan kandungan lemak ayam yang mencapai 25%. Ikan juga kaya akan kalsium, fosfor, besi, Vitamin A dan B1.
Upaya meningkatkan gizi masyarakat Indonesia serta minat untuk mengkonsumsi ikan perlu terus ditingkatkan, karena ikan diharapkan menjadi salah satu sumber protein utama dalam pola konsumsi dan budaya masyarakat Indonesia. Menilik hal tersebut, pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) tidak hanya merupakan tugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan namun juga tugas bersama antar instansi terkait karena dengan meningkatnya tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia akan turut mendukung pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas. Dalam upaya mendukung pelaksanaan Gemarikan diperlukan suatu koordinasi lintas lembaga, lintas sektoral, lintas profesi dan lintas budaya. Langkah tersebut membutuhkan strategi baru yang melibatkan seluruh komponen bangsa, agar mampu membangunkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk memilih ikan sebagai sumber protein utama dalam menu makanan keluarga.
Kampanye Gemarikan ini juga telah digaungkan di wilayah Kabupaten Aceh Tengah sejak beberapa tahun terakhir. Pada 2020 ini, kampanye Gemarikan yang diprakarsai Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tengah ini, dipusatkan di komplek Pondok Pesantren (Dayah) Terpadu Al Azhar, Kampung Paya Jeget, kecamatan Pegasing, Selasa 6 Oktober 2020, diikuti oleh puluhan santri mewakili ratusan santri lainnya.
Acara kampanye Gemarikan ini dihadiri Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Puan Ratna dan Kadis Perikanan Aceh Tengah, Iwan Ernis dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Tengah, Puan Ratna menyampaikan bahwa sosialisasi Gemarikan ini ditujukan untuk mendorong budaya makan ikan sejak dini sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas, sehat, kuat dan cerdas. Menurutnya, melalui sosialisasi Gemarikan diharapkan tumbuh kesadaran pentingnya gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan sebagai salah satu sumber protein dengan segenap keunggulannya haruslah menjadi hidangan prioritas.
“Kebiasaan mengkonsumsi ikan harus diterapkan sejak dini baik dalam keluarga maupun di lingkungan pendidikan berasrama seperti di pondok pesantren agar anak-anak mendapat asupan gizi yang baik dan berimbang sehingga nantinya akan menjadi generasi yang produktif dan sehat” ajak Puan Ratna, Selasa (6/10/2020).
Lebih lanjut Puan Ratna juga mengakui bahwa Kabupaten Aceh Tengah termasuk urutan bawah untuk tingkat konsumsi ikan, namun dia menilai konsumsi ikan per kapita di kabupaten ini akan semakin membaik. Untuk itu, sosialisasi gemar makan ikan akan terus digaungkan pihaknya, karena baik untuk kesehatan, terutama anak dan remaja, selain juga turut mendukung sosialisasi pencegahan stunting dan rawan gizi.
“Kami menyadari bahwa tingkat konsumsi ikan di daerah ini masih relatif rendah, untuk itu perlu upaya sosialisasi secara berkelanjutan diiringi dengan pembangunan sarana produksi perikanan untuk mendukung ketersediaan ikan dengan harga yang terjangkau, konsumsi ikan merupakan salah satu upaya meningkatkan kecerdasan generasi kita dan mencegah stunting,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangatlah penting, karena masyarakat menjadi tahu akan pentingnya mengkonsumsi ikan yaitu dapat meningkatkan kecerdasan, kemampuan pikir, dan kesehatan anak.
“Dengan sosialisasi akan memberikan keteladanan atau contoh yang baik kepada kita semua untuk lebih meningkatkan kebiasaan mengkonsumsi ikan,” kata Shabela.
Lebih lanjut Shabela menjelaskan, pihaknya sengaja memilih lembaga pondok pesantren atau dayah sebagai tempat sosialisasi Gemarikan karena dalam sistem pendidikan pesantren, para santri tinggal dalam asrama dan terpisah dari orang tua dalam waktu relatif lama, oleh karenanya asupan gizi melalui konsumsi ikan dalam jumlah yang memadai bagi para santri, sangat dibutuhkan. Untuk itu pihaknya juga akan membantu sarana produksi perikanan bagi pesantren agar pesantren mampu menghasilkan ikan sendiri, dengan demikian asupan gizi bagi para santri dapat terpenuhi dari hasil usaha perikanan yang dikelola oleh pesantren.
“Tahun ini, sengaja kita pusatkan kampanye Gamarikan ini di komplek pesantren, karena disini para santri tinggal dalam waktu yang relatif lama, untuk itu asupan gizi dari konsumsi ikan juga harus menjadi perhatian kita semua, sehingga ketercukupan gizi para santri terpenuhi, oleh karena itu, melalui gerakan ini, kami juga akan membantu sarana produksi perikanan untuk dikelola oleh pihak pesantren, selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bagi para santri dan pengelola pesantren, kegiatan ini juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat disekitar lingkungan pesantren” lanjutnya.
Menurut Shabela, konsumsi ikan dalam jumlah yang memadai dan rutin, dapat meningkatkan kekebalan tubuh, dan ini penting untuk menjaga diri dari kemungkinan tertular Covid-19, karena saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi.
Dalam jangka panjang, lanjut Shabela, usaha perikanan ini, bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi semata, tapi juga diharapkan dapat berdampak pada peningkatan pendapatan bagi pesantren dan jika usaha ini juga berlanjut dengan pengembangan oleh masyarakat sekitar, dampaknya juga dapat dirasakan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, dilakukan pemberian ratusan paket yang berisikan berbagai macam makanan dari olahan ikan untuk para santri, ustadz dan ustadzah di lingkungan pesantren tersebut. Selain itu, Bupati Shabela didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Ketua TP PKK secara simbolis menyerahkan 150 kg benih Ikan Mujaer untuk dikembangkan di komplek pesantren tersebut. Bantuan benih ikan diterima pimpinan pesantren Al Azhar, Ustadz Tgk. Khairul Bashar, S. Pd.I, MA disaksikan para pengurus yayasan pondok pesantren.
Ustadz Khairul Bashar menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, karena pesantrennya dijadikan lokasi kampanye Gemarikani. Menurutnya, bantuan produk pangan siap saji berbahan baku ikan yang diserahkan Bupati, sangat bermanfaat untuk memperbaiki gizi para santri. Selain itu bantuan benih ikan yang diterimanya, juga akan menjadi modal awal pengembangan budidaya ikan di pesantren.
“Bantuan Bapak Bupati tentunya sangat bermanfaat bagi para santri untuk memperbaiki gizi mereka, sementara bantuan benih ikan yang bapak serahkan tadi, akan menjadi pemicu bagi kami untuk memanfaatkan lahan yang tersedia untuk mengembangkan budidaya perikanan” ungkap Khairul. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah)