:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Senin, 7 September 2020 | 10:14 WIB - Redaktur: Kusnadi - 335
Bulungan, InfoPublik – Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di daerah Kabupaten Bulungan memberikan bantuan untuk penanganan Covid-19 di Bulungan berupa alat atau stik rapid test yang diterima langsung Bupati Bulungan H.Sudjati, Minggu (6/9).
Dijelaskan bupati, saat ini memang kebutuhan rapid test di Bulungan bisa dikatakan masih cukup tinggi, sehingganya keperluan maupun perlengkapan hingga peralatan tes tersebut juga sangat dibutuhkan, beruntung pihak BUMN juga memberikan bantuan.
“Ada Sebanyak 425 stik yang diberikan, dan beberapa peralatan lainnya seperti alkohol dan pendukung lainnya untuk rapid,” ungkapnya.
Bupati merasa bersyukur atas bantuan tersebut dan berterima kasih kepada pihak BUMN yang di antaranya pihak perbankan, Telkom, PLN hingga Pertamina dan beberapa lainnya.
“Saya atas nama pemerintah daerah sangat berterima kasih atas bantuan ini, setidaknya dapat membantu ketersedian alat tersebut yang semakin hari semakin menipis jumlahnya,” jelasnya.
Penyerahan bantuan tersebut juga ditandai dengan penandatangan berita acara serah terima yang juga dilakukan oleh bupati. Atas bantuan ini lanjutnya tentu sangat membantu, terlebih jumlahnya juga cukup banyak.
“Karena rapid test ini juga masih kita perlukan,” ujarnya.
Terlepas dari itu bupati juga berpesan kepada masyarakat untuk bisa berperan aktif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bulungan, terlebih mengingat saat ini jumlah kasus konfirmasi di Bulungan kembali meningkat.
“Berdasarkan data per 6 September 2020 pukul 19.00 wita, jumlah kasus konfirmasi kita mencapai 36 orang,” bebernya.
Untuk itu lebih jauh dikatakan bupati, untuk memutusnya satu-satunya cara yang efektif ialah disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan.
“Intinya penerapan protokol kesehatan, kita juga dalam tahap sosialisasi Perbup Nomor 23 Tahun 2020 tentang Penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, di dalamnya juga sudah terdapat sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan ini,” bebernya.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Bulungan (Dinkes) Imam Sujono, terkait rapid test pihaknya tak menampik jumlahnya semakin krisis, bahkan sempat kosong. Saat ini kata dia, pihaknya hanya mengandalkan bantuan dari pusat dan provinsi, yang dibagi ke daerah.
“Dan itu dijatah kadang sehari, 50 – 100 stik. Nah itu yang kami pakai. Tapi ini alhamdulillah ada tambahan 425 stik. Ini bisa untuk beberapa hari ke depan,” pungkasnya. (MC Bulungan/sny)