:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Rabu, 2 September 2020 | 13:31 WIB - Redaktur: Kusnadi - 257
Bulungan, InfoPublik - Melalui Rapat Paripurna Ke-15 masa persidangan II DPRD Kabupaten Bulungan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2020 resmi disahkan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan telah menyetujui APBD-Perubahan tersebut yang nilainya mencapai Rp1,188 triliun atau berkurang sekitar Rp19 miliar dari sebelumnya sebesar Rp1,196 triliun.
Pengesahan APBD-P tersebut pula berdasarkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Bulungan tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah (Perda) nomor 5/2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bulungan Tahun Anggaran 2020.
Dijelaskan Bupati H.Sudjati, dalam APBD-P terjadi pengurangan khususnya pada pos belanja, sehingga sudah tentu sejumlah kegiatan juga dikurangi lantaran penganggaran difokuskan pada yang lebih prioritas.
“Yang tidak prioritas kita coret,” sebutnya, Selasa (1/9).
Dilanjutkan bupati, pengurangan pada pos belanja sebesar Rp 19.569.080.781,29, dalam artian di perubahan menjadi Rp 1.252.342.096.295,57. Sebelum perubahan mencapai Rp 1.271.911.177.076,86.
“Sedangkan untuk pembiayaan, di perubahan ini besarannya mencapai Rp 58.034.612.438,88 atau berkurang sebesar Rp 26.965387.561,12 dari semula,” bebernya.
Dijelaskannya, APBD Perubahan tersbeut juga telah disesuaikan dengan arah kebijakan pokok pembangunan Kabupaten Bulungan, yang merupakan prioritas dan tertuang dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2020.
Kemudian dari berbagai catatan, pertanyaan serta koreksi yang disampaikan DPRD Bulungan baik melalui pandangan umum anggota, hearing, badan anggaran (banggar) dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Ketua DPRD Bulungan Kilat menyampaikan, ada beberapa catatan dari DPRD saat pembahasan kebijakan umum anggaran (KUA) prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) Perubahan APBD Bulungan tahun anggaran 2020. Di mana, yang menjadi perhatian yakni sektor pertanian dan infrastruktur.
“Infrastuktur dan pertanian prioritas. Mengingat adanya pandemi saat ini apa yang bisa dilakukan untuk masyarakat,” katanya.
Sedangkan, untuk anggaran penanganan Covid-19 di Bulungan tetap disiapkan melalui APBD-P. Untuk itu, jika tidak terlalu prioritas akan digeser. Alasannya, agar anggaran dapat membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
“Sehingga, kebijakan anggaran daerah dalam menyikapi Pandemi Covid-19 serta upaya menjalankan roda perekonomian melalui kontribusi pembangunan serta belanja daerah,” pungkasnya.(MC Bulungan/sny)