:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Selasa, 1 September 2020 | 14:00 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 1K
Bulungan, InfoPublik – Jika sebelumnya bagi warga yang ingin wisata hutan mangrove di Kaltara haru ke Kota Tarakan, kini ada alternatif lain, yaitu di Bulungan, tepatnya di Desa Ardi Mulyo Kecamatan Tanjung Palas Utara, yang juga memiliki wisata hutan mangrove.
Wisata tersebut belum lama ini juga telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan sebagai salah satu desa wisata di daerah ini, setelah sebelumnya Desa Metun Sajau dan beberapa desa lainnya.
Bupati Bulungan Sudjati mengatakan ditetapkannya desa tersebut sebagai desa wisata mengingat daerah tersebut memiliki potensi hutan mangrove yang bisa diandalkan, selain itu juga memiliki potensi wisata perkebunan. “Jadi bakal dijadikan desa wisata percontohan,” ungkapnya, Senin (31/8/2020).
Bupati melanjutkan ada beberapa hal juga yang menjadi kebanggaan wisata ini seperti misalnya dalam pengembangan pariwisata, di desa ini disebutkannya pengembangannya tanpa bergantung dengan anggaran dari pemerintah daerah. “Jadi dilakukan oleh pemerintah desa sendiri bersama masyarakat,” ungkapnya.
Untuk itu bupati juga sangat mengapresiasi bahwa aparat pemerintah desa bersama masyarakat Ardi Mulyo tak mengandalkan anggaran pemerintah daerah, pihak tersebut dapat memaksimalkan anggaran dana desanya sendiri.
“Artinya mereka mandiri. Tentunya dengan ini bisa menjadi contoh bagi desa lain yang memilki potensi. Termasuk yang sudah ditetapkan, tapi belum dimaksimalkan,” imbuhnya.
Lebih jauh dikatakan bupati dengan ditetapkannya desa ini sebagai desa wisata, tentu pengembangan lebih baik tetap diharapkan ke depannya, pihak desa juga diharapkan dapat mencari peluang lain agar bisa memperoleh bantuan dalam pengembangannya.
“Karena ini cukup potensial, selain hutan mangrove bisa juga dikembangkan pada sisi agrowisatanya maupun potensi pertanian lainnya, dalam hal ini perlu ada koordinasi dan membangun sinergi dengan dinas-dinas lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ardi Mulyo Tri Mukadi menyebutkan, sejauh ini pihaknya berupaya mewujudkan desanya berstatus Desa Wisata. Dengan mengandalkan kawasan wisata Mangrove tersebut. Ke depan, pihaknya berencana membuka agrowisata petik buah, sekaligus wisata edukasi pertanian.
“Tujuannya selain hasil pertanian, masyarakat Desa Ardi Mulyo juga bisa mendapatkan tambahan pendapatan dari kawasan wisata,” pungkasnya. (MC Bulungan/sny)