:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Minggu, 2 Agustus 2020 | 13:52 WIB - Redaktur: Tobari - 6K
Lumajang, InfoPublik - Siapa yang tak kenal minuman teh, mungkin hampir semua orang di seluruh penjuru dunia mengetahui minuman yang satu ini.
Bahkan kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi teh sebagai salah satu minuman, membuatnya terus memunculkan inovasi berbagai rasa, salah satunya yakni teh daun kelor.
Produk minuman teh yang memiliki cita rasa daun kelor ini, bisa anda jumpai di kediaman Safi'i (53 th) asal Desa Klakah, tepatnya Jln. Linduboyo, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Saat dimintai keterangan di tempat produksinya, Minggu (2/8/2020) pagi, Safi'i mengatakan, bahwa dirinya telah memproduksi minuman tersebut sudah berjalan hampir satu tahun.
Proses pembuatannya pun tergolong mudah dan praktis, cukup membersihkan daun kelor, kemudian di serut dan dikeringkan.
Namun, hanya proses pengeringannya yang berbeda, sebab daun kelor ini dikeringkan tanpa menggunakan energi sinar matahari. Sehingga kandungan zat yang dimiliki tumbuhan tersebut tidak memudar/hilang.
"Kalau pengeringannya, ini jangan sampai terkena sinar matahari. Karena, kalau dikeringkan dengan sinar matahari zat yang dikandungnya bisa memudar," ujar Safi'i.
Selain memiliki cita rasa yang berbeda, teh daun kelor tersebut juga dinilai memiliki manfaat untuk pengobatan, seperti membantu menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolestrol, berpotensi mengatasi infeksi bakteri serta berbagai manfaat lainnya.
"Teh kelor ini memiliki kandungan untuk pengobatan juga, ini sudah terbukti, saya sendiri pernah kolestrol 250. Alhamdulillah saya walaupun tidak pernah di injeksi dan mengonsumsi obat-obatan, saya sembuh," jelasnya.
Produk tersebut, juga dikelola setiap satu Minggu sekali dengan menghasilkan sekitar 100 kemasan produk. Harga per kemasan pun juga terjangkau, cukup menyiapkan dana Rp7.500, anda bisa menikmati teh kelor asal Lumajang tersebut.
Selain memproduksi teh daun kelor, Safi'i juga memproduksi kemade/benalu kelor serta kopi daun kelor. (MC Kab. Lumajang/Ard/toeb)