:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Senin, 20 Juli 2020 | 18:19 WIB - Redaktur: Untung S - 548
Oboh, InfoPublik - Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tengku Malik Mahmud Al Haythar bertekad mengembangkan wisata religi, Syekh Hamzah Fansyuri, yang situsnya berada di Kampong Oboh Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam.
Dalam kunjungannya di situs bersejarah Makam Syekh Hamzah Fansyuri, Senin (20/7/2020), Paduka Yang Mulia Teuku Malik Mahmud Al Haythar dihadapan para pejabat dan masyarakat yang hadir, Wali Nanggroe Aceh sangat antusias bercerita mengenang perjalanannya ke Oboh untuk pertama kali pada 2006 paska penandatangan MoU Helsinki.
Diceritakanya kala itu untuk menuju situs Makam Syekh Hamzah Fansyuri ia naik perahu dari pelabuhan Kampong Pasar Rundeng hingga ke Oboh.
Dalam perjalanannya saat melintas ia melihat masyarakat di pinggiran sungai antusias menyambut dengan melambaikan tangan. Kehidupan masyarakatnya yang sederhana dan suasananya yang masih asli memberi kesan yang mendalam bagi Wali Nanggroe Aceh.
Saat melihat perubahan situs makam ada bangunan yang baru terutama bangunan yang menaungi Makam Syekh Hamzah Fansyuri, serasa kurang nyaman Wali Nanggorepun ingin merombak ke asalnya karena bangunan yang baru terkesan mengurangi ciri-ciri ke-Aceh-annya.
Dipugarnya kembali bangunan situs bertujuan mengembalikan keasliannya sebagai media promosi dan menarik pengunjung atau turis luar negeri untuk datang ke Oboh.
Bangunan yang lama saat berziarah serasa sejuk dan nyaman tidak panas, namun dengan bangunan baru yang tertutup serasa panas. Ia pun berharap agar Disporapar menyiapkan perencanaan anggaran 2021 untuk disampaikan kepada Gubernur Aceh.
Syekh Hamzah Fansyuri adalah ulama kharismatik dan terkenal seantero dunia. “Lokasiny terpencil namun dikenal hingga ke mancanegara, “ katanya.
Tekad Wali Nanggroe Aceh mempromosikan situs bersejarah Syeikh Hamzah Fansyuri hingga ke luar negeri adalah janjinya agar situs ini tetap lestari dan eksis sehingga banyak orang yang datang berkunjung.
Dengan adanya jalur sungai atau transpotasi sungai diharapkan penziarah atau turis luar negeri berduyun-duyun datang ke situs ini bahkan iapun akan menyampaikannya ke Presiden RI apabila berjumpa.
Ditambahkannya, banyak situs bersejarah di Aceh yang perlu dikembangkan dan dipromosikan sehingga bisa menyedot turis atau wisatawan datang ke Aceh. Inilah potensi yang patut dijaga dan dilestarikan keberadaanya, ucapnya.
Mengawali ziarah ke situs Makam Hamzah Fansyuri, Wali Nanggore Aceh melihat langsung ke dalam ruangan makam Syekh. Dilanjutkan dengan dzikir dan doa dipimpin anggota MPU Aceh utusan Kota Subulussalam atau Kepala Dayah Hidayatullah Subulussalam Ust. Qaharuddin Kombih.
Usai berdzikir dan berdoa dilanjutkan dengan pembacaan biografi singkat Syekh Hamzah Fansyuri oleh Kepala Dinas Syariat islam dan Pendidikan Dayah Harmaini, S. PdI. MM.
Didampingi Walikota H. Affan Alfian, Wakil Walikota Drs. Salmaza, MAP, Ketua DPRK Ade Fadly Pranata, Ketua MPU H. Azharuddin, Wakapolres Kompol Muslim, Plh Sekda Lidin, SH, Ketua MAA Kota Subulussalam H. Idris, Forkopimcam Rundeng berkeliling melihat bangunan yang ada di situs tersebut. Iapun mengajak berfoto bersama jajaran Pemko dan anak-anak. Diakhir acara iapun menanam pohon kapur disekitar parkir. (MC Kota Subulussalam)