Forkopimda Aceh Gelar Vidcon dalam Rangka Peningkatan Ketahanan Pangan

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Rabu, 8 Juli 2020 | 18:21 WIB - Redaktur: Tobari - 364


Subulussalam, InfoPublik - Forkopimda Aceh menggelar video conference (vidcon) dengan Forkopimda Kab/Kota se-Aceh dalam rangka peningkatan ketahanan pangan untuk mendukung percepatan penanganan dampak Covid-19 di Aceh, Rabu (8/7/2020).

Mengawali vidcon Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyebutkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 diawal hanya fokus pada penanganan kesehatan ternyata dampak Covid-19 berpengaruh juga  kepada aspek lainnya yakni urusan pangan, pungkasnya.

Kita selalu fokus pada memutus mata rantai penyebaran Covid-19 maka melalui vidcon ini kita secara bersama-sama bagaimana meningkatkan ketahanan pangan di Aceh.

Ketahanan pangan di masa Covid-19 perlu menjadi perhatian semua pihak, maka selain berupaya memutus mata rantai Covid-19 kita juga harus memastikan stok  pangan kita tersedia, pintanya.

Gubernur pun meminta kepada empat kepala daerah perbatasan untuk memperketat penjagaan wilayah perbatasan.

Selanjutnya Sekda Aceh dr. Taqwallah, M. Kes memaparkan terkait program ketahanan pangan. Dikatakannya selain fokus menangani penyebaran Covid-19, kita juga sedang fokus menangani dampaknya yakni ketahanan pangan, sebutnya.

Gugus Tugas Kabupaten/Kota mesti berbuat optimal dengan segala sumber daya dan potensi yang dimiliki  dalam ragka menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.

Kita sedang programkan Gerakan Mandiri Pangan Aceh atau disingkat “Gampang“  dengan fokus pada ketersediaan padi, jagung, ikan lele, sayur-mayur, telur ayam dan air pertanian, sedangkan yang lain tetap menjadi rutinitas unsur teknis, sebutnya

Prinsip utama adalah menggerakkan masyarakat dan anggarannya memanfaatkan dari rutinitas unsur teknis dan bantuan keuangan khusus untuk penanganan Covid-19 untuk kab/kota.

Secara bergantian Forkopimda Aceh menyampaikan terkait program ketahanan pangan yang digagas Pemerintah Aceh. Kapolda Aceh, Pangdam IM dan Wakil Kajati Aceh menyampaikan paparannya.

Selanjutnya beberapa kepala daerah menyampaikan program yang sedang dijalankan dalam hal ketahanan pangan dan kendala-kendalanya.

Mengawali laporannya, Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian  menyebutkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  Kota Subulussalam tetap optimal dalam memutus mata rantai Covid-19 di Kota Subulussalam, ucapnya.

Terkait program Gerakan Mandiri Pangan Aceh, Pemerintah Kota  telah membentuk Satgas Pangan, menyiapkan anggaran dan menyurati perusahaan yang ada di Kota Subulussalam terkait CSR-nya untuk mendukung ketahanan pangan.

Begitu juga telah menyosialisasikan program ini ke para  camat dan keuchik untuk memprioritaskan sektor pertanian dari dana desa, dan pihak Forkopimda pun telah mengambil peran sesuai arahan pimpinannya dalam mendukung ketahanan pangan.

Berbagai program ketahanan pangan sedang digalakkan seperti menanam padi darat, jagung, perikanan ikan tawar, dan ternak unggas. Berharap dalam program ini juga mendapat dukungan Gubernur, pinta wali kota.

Setelah mendengar penyampaian dari beberapa Kepala Daerah, Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan bahwa program Gerakan Mandiri Pangan (Gampang) Aceh  agar ditindaklanjuti dan direalisasikan sehingga ada output dan outcome-nya.

Dikatakannya untuk mendukung program tersebut pembiayaannya disesuaikan dengan kemampuan fiskal negara dan tentunya tidak menyalahi aturan hukum. Di samping  sumber dana dari daerah ada juga dana yang bersumber dari APBN, sebutnya.

Maka semua pihak harus saling membantu dan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk dengan pihak yang memiliki lahan seperti korporasi.

Bisa pinjam pakai lahan yang belum dimanfaatkan perusahaan tersebut untuk menanam padi atau jagung atau lainnya. Dan kreativitas inovasi dalam meningkatkan ketahanan pangan perlu dimunculkan di setiap daerah.

Daerah yang telah berhasil memajukan ketahanan pangannya agar dishare infomasinya kepada daerah lain sehingga ilmunya bisa menyebar dan persoalan krisis pangan bisa teratasi dengan baik.

“Spirit Gugus Tugas Provinsi harus juga didukung Gugus Tugas Kabupaten/Kota,“ katanya.

Turut hadir Ketua DPRK Ade Fadli Pranata, Dandim 0118/Subulussalam Letkol Inf Winarko, Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono, Kajari Subulussalam Mhd Alinafiah Saragih, SH. MH, Ketua MPU H. Azharuddin, Asisten II selaku Plt. Sekda Lidin, SH.

Juga hadir Asisten III Kasman, S. Sos, Staf Ahli Ibnu Hajar, S. Sos, Kepala Dinas Pangan Junifar, S. Sos. Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Sulisman, M. Si, Kepala Dinas Sosial Syahpudin, MM.

Serta, Kepala Diskominfo Baginda, SH. MM, Kepala BPBD Adita Karya, Kepala Disperindagkop dan UKM Asmial, MM dan Kabag Humas dan protokoler Amrin Cibro. S. Sos. (MC Kota Subulussalam/toeb)