:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Rabu, 1 Juli 2020 | 12:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 614
Bulungan, InfoPublik - Dalam rangka rencana aksi daerah terhadap masalah stunting di Bumi Tenguyun, Pemerintah Kabupaten Bulungan melaksanakan rembuk stunting
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bulungan Sudjati, di Ruang Serbaguna Lantai II Kantor Bupati dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, Selasa (30/6/2020).
Dari pantauan, selain bupati, turut hadir pula Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala, Ketua DPRD Bulungan Kilat serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta tokoh-tokoh masyarakat, dimana Person In Charge (PIC) kegiatan tersebut adalah Sekkab Bulungan Syafril.
Ia menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan aksi yang ketiga dalam Konvergensi percepatan penanganan stunting di Bulungan tahun 2021 dalam upaya intervensi secara terkoordinir, terpadu dan menyeluruh kepada sasaran prioritas yang ada.
“Tentu ini, upaya daerah dalam menurunkan stunting di Bulungan,”ujarnya.
Rembuk stunting tersebut, katanya, dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi, yang dijabarkan dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.
“Kita tentunya tidak mau stunting di Bulungan ini ada, karena anak-anak kita saat ini adalah generasi unggul yang akan datang,”ujarnya.
Atas pertimbangan protokol kesehatan, katanya, dengan meminimalisir jumlah peserta serta pertimbangan efektivitas, rembuk stunting tersebut juga dilaksanakan secara daring atau online melalui video conference.
“Rembuk stunting ini juga dimaksudkan sebagai tempat untuk konsolidasi dan penyimpulan berbagai kebijakan, sehingga dapat menghasilkan suatu komitmen dan perumusan program yang prioritas,”imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadirkan narasumber dari Tenaga Ahli Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) Sekwapres yaitu Saputera Direktur Sinkronisasi Urusan Pemda Regional III, Eduard Sigalingging serta Kepala Bappeda dan Litbang Kaltara, Risdianto, yang juga turut memberikan saran dan masukan kepada Pemkab Bulungan.
Selain itu, Ketua DPRD Bulungan Kilat juga memberikan tanggapan serta sekaligus dukungannya, menyusul masukan-masukan yang diberikan oleh tokoh masyarakat yang ada di Bulungan.
Dalam rembuk stunting tersebut juga telah disepakati bahwa sasaran prioritas serta rencana program dan kegiatan yang disertai indikator, target kinerja dan kebutuhan pendanaan dalam rencana kegiatan percepatan pencegahan stunting terintegrasi di Bulungan tahun 2021 telah tercantum dalam lampiran berita acara.
Rumusan yang tercantum dalam lampiran berita acara sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hasil kesepakatan rembuk stunting Bulungan tahun 2020 untuk dijadikan sebagai bahan penyusunan rancangan akhir RKPD Bulungan Tahun 2021.
Selanjutnya, Pemkab Bulungan akan meningkatkan alokasi kebutuhan pendanaan program dan kegiatan terkait dengan percepatan pencegahan stunting dalam rancangan APBD 2021.
Pada kesempatan terpisaha, Bupati Bulungan, Sudjati juga menyampaikan, stunting tentu menjadi perhatian, pemenuhan gizi cukup sejak bayi dalam kandungan hingga masa pertumbuhan. Itu terutama pada usia emas antara enam bulan sampai usia dua tahun harus dilakukan.
“Artinya agar gizi anak itu bagus sehingga tercegah dari masalah stunting,”imbuhnya.
Selain itu, ia juga turut menyampaikan, terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung percepatan pencegahan stunting di Bulungan, sehingga diharapkan kedepan ada penurunan kasus stunting secara signifikan.
“Jika perlu kasusnya 0 persen,” imbuhnya.
Dalam upaya perpecepatan pencegahan stunting di Bulungan tahun 2021 ditetapkan tiga kriteria lokus perencanaan yaitu pravelensi stunting melebihi rata-rata yaitu lebih dari 24,67 persen, jumlah kasus melebihi rata-rata dalam hal ini lebih dari 34 kasus, cakupan intervensi tergolong rendah melebihi rata-rata yaitu lebih dari 10.
Sehingga didapati 20 lokasi lokus, 17 Desa dan tiga Kecamatan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu prioritas I lima lokasi yaitu Desa Tanjung Buka, Sekatak Bengara, Jelarai, Pimping dan Kelurahan Tanjung Selor Timur. Selanjutnya Prioritas II dengan 10 Lokasi yaitu Pungit, Ambalat, Tanjung Selor Hilir, Liagu, Maritam, Sekatak Buji, Long Telenjau, Bambang, Mangkupadi dan Paru Abang. Kemudian Prioritas III sebanyak 5 lokasi yaitu Sajau Hilir, Long Tungu, Tanjung Selor Hulu, Salimbatu dan Pejalin.(MC Bulungan/sny/eyv)