:
Oleh MC KAB BENGKULU UTARA, Selasa, 16 Juni 2020 | 20:58 WIB - Redaktur: Tobari - 484
Bengkulu Utara, InfoPublik - Menghadapi New Normal, LPPL Radio Kharisma Ratu Samban bersama KPID Provinsi Bengkulu menggelar Talkshow bertemakan peran lembaga penyiaran dalam menyambut new normal di Studio LPPL Radio Kharisma, Senin (15/6/2020).
Talkshow ini menghadirkan narasumber Fonika Thoyib, S.Sos Wakil Ketua KPID Bengkulu, Dyah Noor Intan, S.Sos. M.Kom selaku Koordinator bidang pengawasan isi siaran KPID Bengkulu, dan Merekta Bangun, S.KM. MARS selaku sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Bengkulu Utara.
Fonika Thoyib, S.Sos menyampaikan new normal diartikan menuju new normal bukan berarti kembali normal 100% akan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas diluar ruangan, akan tetapi tidak berlaku untuk orang-orang yang benar-benar rentan atau tidak bisa bekerja diluar karena kondisi kesehatan yang tidak mengizinkan.
"Sehingga penting bagi pemerintah daerah untuk melakukan sosialiasi dan menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Merekta Bangun, S.KM. MARS menjelaskan bahwa sebagai corong informasi Pemkab Bengkulu Utara melalui Diskominfo akan terus mensosialisasikan mengenai protokol kesehatan dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dalam bentuk talk show, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya.
"Selain dari itu sosialiasi ini menggunakan media yang ada di kominfo yaitu media center dan lppl radio kharisma ratu samban," terangnya.
Ibu Dyah Noor Intan, S.Sos. M.Kom menambahkan bahwa KPID sebagai lembaga pengawasan akan melakukan kerjasama dengan media-media yang ada di Provinsi Bengkulu untuk terus menerus melakukan edukasi dan menghimbau terkait protokol kesehatan kepada masyarakat.
Yang diharapkan lembaga-lembaga penyiaran menyajikan program-program yang berkualitas sehingga nantinya akan membuat masyarakat merasa penting dalam perannya memutus rantai wabah virus Covid-19.
"Menghadapi era new normal ini sangatlah penting perna orang tua dalam hal ini keluarga melakukan pendekatan dan pengawasan kepada anak-anaknya agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, terlebih pada penggunaan media digital." terangya.(MC Bengkulu Utara/IA/DC/toeb)