:
Oleh MC PROV NUSA TENGGARA BARAT, Selasa, 16 Juni 2020 | 12:32 WIB - Redaktur: Juli - 847
Mataram, InfoPublik - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meminta agar Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang tahap III lebih baik lagi dari tahap II. Sesuai dengan semangat awal untuk terus menggelorakan pemberdayaan UKM/IKM lokal pada program ini.
"Kita jangan terlena dengan tahapan penyelenggaraan JPS tahap I dan II, tetapi harus mengawal tahap III lebih baik," kata Gubernur NTB, didampingi Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, saat Rapat Evaluasi JPS tahap II dan rencana persiapan JPS III, di Ruang Rapat Utama kantor Gubernur NTB, Senin (15/6/2020).
Menurut Zulkieflimansyah, Pemerintah Provinsi NTB harus mengevaluasi kekurangan dan kelebihan pada tahapan penyelenggaraan JPS Gemilang tahap II yang penyalurannya sudah 80 persen.
Dia juga meminta agar melibatkan banyak UKM dan IKM lokal di NTB, sehingga produk yang diberikan lebih bervariasi dengan hasil produk yang banyak melibatkan masyarakat untuk bekerja.
Lebih lanjut kata dia, keterlibatan UKM dan IKM di JPS Gemilang tahap I dan II sudah mampu melatih untuk terus menyiapkan produk yang berstandar untuk dipasarkan secara umum.
"Ini tujuannya kita menggunakan produk lokal, UKM dan IKM tidak terus disusui, tapi produknya mampu bersaing di pasaran, sehingga berkelanjutan dan hidup," terang dia.
Selain itu, UKM maupun IKM yang belum terlibat dalam JPS Gemilang tahap I dan II tetapi memiliki produk yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, dapat diakomodasi sehingga paket bervariasi.
Wagub Sitti Rohmi Djalilah menegaskan bahwa, semangat awal pemberdayaan UKM dan IKM ini rohnya JPS Gemilang ini. "Tentunya UKM maupun IKM yang banyak melibatkan masyarakat untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar," kata dia.
Pandemi Covid-19 lanjut wagub, memberikan sisi positif kepada masyarakat. Selain mengajarkan untuk berperilaku sehat, juga membangkitkan pemberdayaan UKM/IKM di sisi ekonomi. "Ini yang harus benar-benar dimanfaatkan," tutur dia.
Wagub juga meminta agar penyaluran JPS Gemilang tahap II, dipersiapkan dan direncanakan dengan matang sebelum disalurkan kepada masyarakat NTB.
Sementara Assisten II Setda Provinsi NTB Ridwansyah memaparkan tentang penyaluran JPS tahap II yang berjalan lancar. "Hingga hari ini progres penyaluran JPS II sudah 80 persen," kata dia.
Pembagian wilayah kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengawal dan bertanggung jawab terhadap penyaluran JPS di Kabupaten/Kota se-NTB berjalan lancar dan efektif. "Semua persoalan dan kendala dapat di eliminasi oleh penanggung jawab di lapangan, sehingga semangat keberhasilan penyaluran JPS tahap II harus lebih maksimal, dan OPD terkait mengawal JPS tahap III," ujar dia.
Rencananya setelah penyaluran JPS tahap II rampung, JPS tahap III akan disalurkan awal Juli 2020. Ada 125.000 paket se-NTB. Sembako di Pulau Lombok 87.318 KPM, Pulau Sumbawa 37.682 KPM dan Masker serta Suplemen 125.000 paket, dengan melibatkan 535 UKM/IKM lokal di NTB.
"Rencananya melihat kebutuhan masyarakat, ada beberapa produk yang nantinya diganti, namun akan dilihat situasi dan keadaan produk tersebut, baik itu ketersediaan dan kebutuhan masyarakat sehingga lebih bervariasi," tutup dia.
Persiapan tahapan proses JPS Gemilang tahap III akan terus dikoordinasikan dengan berbagai rakor dan evaluasi, sehingga menghasilkan keputusan yang matang sebelum didistribusikan.
Rapat ini menghadirkan Inspektorat, Kadis Perhubungan, Kadis Dukcapil dan Desa, Kadis Dikpora, Kadis Kominfotik, Kadis Peternakan, Kadis Perdagangan, OPD terkait dan Dirut PT GNE. (edy@diskominfotikntb)